Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Andi Sofyan Hasdam, Cagub Kaltim yang Dokter Spesialis Saraf

Reporter

image-gnews
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Sofyan Hasdam dan Rizal Effendi mendaftar ke KPU Kaltim, 3 Maret 2018. Rizal Effendi resmi menggantikan Nusyirwan Ismail yang wafat pada Selasa (27/2). TEMPO/Sapri Maulana
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Sofyan Hasdam dan Rizal Effendi mendaftar ke KPU Kaltim, 3 Maret 2018. Rizal Effendi resmi menggantikan Nusyirwan Ismail yang wafat pada Selasa (27/2). TEMPO/Sapri Maulana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Kalimantan Timur Andi Sofyan Hasdam akhirnya memilih Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sebagai pendampingnya dalam pemilihan kepala daerah Kaltim. Sebelumnya, Andi Sofyan berpasangan dengan Nursyirwan Ismail, yang pada Selasa, 27 Februari 2018 meninggal dunia.

Bersama pasangan barunya, Andi Sofyan akan melanjutkan pertarungan di pilgub Kaltim. "Kami akan terus melanjutkan perjuangan Pak Nusyirwan di Pilkada Kaltim dengan calon wakil gubernur Rizal Effendi," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi Kaltim Fatimah Asyari pada Sabtu, 3 Maret 2018. Nasdem menjadi salah satu partai pendukung Andi Sofyan bersama Partai Golkar.

Baca: Daftar ke KPU Kaltim, Rizal Effendi Lanjutkan Nusyirwan Ismail

Fatimah menyebut tim tak akan mengubah "An-Nur" yang sudah tersosialisasi lama ketika pasangan Andi Sofyan masih bersama Nusyirwan. "Kami menyingkat An-Nur dari tiga nama calon, yakni Andi Sofyan Hadam, Nusyirwan dan huruf R-nya adalah Rizal Effendi," kata Fatimah.

Andi Sofyan pun akan melanjutkan kampanye ke berbagai daerah. Ia akan menyosialisasikan program Gerbang Etam atau Gerakan Pembangunan Ekonomi Terpadu. “Gerbang Etam ini saya tawarkan semacam gerakan di Jepang, tapi dengan model yang berbeda,” kata Andi Sofyan. Berbekal pengalamannya memimpin Bontang selama dua periode, Andi Sofyan ingin membuat Kaltim sebagai daerah yang mandiri yang tidak semata hanya bertumpu pada sektor pertambangan batu bara dan migas.

Sebelum menjadi Wali Kota Bontang pada 2001, ia bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Timor Timur dan RSUD A.Wahab Sjahranie. Andi Sofyan dikenal sebagai dokter spesialis saraf dan sempat menjabat sebagai Kepala Bagian Penyakit Saraf di RSUD A.Wahab Sjahranie. Sebagai dokter, Andi juga aktif di organisasi kedokteran seperti Ikatan Dokter Indonesia.

Baca: Andi Sofyan Serahkan Pengganti Cawagub Nusyirwan pada Partai

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andi Sofyan mulai terjun ke dunia politik praktis pada 2001 saat bergabung dengan Partai Golkar. Ia pun menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar Kota Bontang hingga menduduki posisi sebagai Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur, menggantikan Rita Widyasari, bupati Kutai Kertanegara nonaktif yang ditangkap KPK atas kasus suap.

Andi Sofyan juga pernah tersangkut kasus korupsi saat menjabat sebagai wali kota. Ia pernah menjadi terdakwa kasus korupsi dana asuransi di Kota Bontang. Ia menerbitkan surat keputusan pemberian asuransi jiwa kepada 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat tahun 2002 hingga 2004. Dana berasal dari pos anggaran Sekretariat Daerah yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan pegawai, bukan dari Sekretariat DPRD.

Pengadilan Tipikor Samarinda sempat menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara padanya. Namun ia mengajukan banding hingga tingkat kasasi ke Mahkamah Agung. MA pun mengabulkan gugatannya dan ia dinyatakan bebas pada 2014.

Langkah politik Andi Sofyan diikuti oleh sang istri, Neni Moerniaeni. Setelah sang suami lengser dari kursi wali kota, Neni maju dalam pilwalkot bersama Basri Rase pada 2011. Namun pasangan ini kalah oleh pasangan Adi Darma-Isro Umarghani. Neni mencoba lagi pada pilwalkot 2016 dan akhirnya terpilih.

Pilgub Kaltim 2018 diikuti oleh 4 pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 adalah Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi (Golkar dan Nasdem), Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat nomor urut 2 (Demokrat, PKB dan PPP), Isran Noor-Hadi Mulyadi nomor urut 3 (Gerindra, PKS dan PAN) serta Rusmadi Wongso-Safaruddin nomor urut 4 (PDIP dan Hanura).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir di Sangatta, Jatam Minta Izin PT Kaltim Prima Coal Dievaluasi

22 Maret 2022

Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Banjir di Sangatta, Jatam Minta Izin PT Kaltim Prima Coal Dievaluasi

Jatam Kalimantan Timur menduga banjir yang di Sangatta tak terlepas dari pertambangan PT Kaltim Prima Coal. Mereka mendesak izin tambang dievaluasi.


Mirip OK OCE, Isran Siapkan GUD OK di Pilkada Kalimantan Timur

13 Juni 2018

Ilustrasi pilkada
Mirip OK OCE, Isran Siapkan GUD OK di Pilkada Kalimantan Timur

GUD OK akan bersinergi dengan program Isran-Hadi sebelumnya satu desa satu BUMDes dan akan disampaikan dalam kampanye pilkada Kalimantan Timur 2018.


Syaharie Jaang, Berbekal Pengalaman Pimpin Kota Samarinda

6 Maret 2018

Calon Gubernur Kaltim nomor urut dua, Syaharie Jaang di teras Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan Ruhui Rahayu, Kota Samarinda, Kaltim, Ahad, 4 Maret 2018. TEMPO/Sapri Maulana
Syaharie Jaang, Berbekal Pengalaman Pimpin Kota Samarinda

Syaharie Jaang maju menjadi calon Gubernur Kalimantan Timur berbekal pengalamannya menjadi wakil wali kota dan wali kota Samarinda.


Daftar ke KPU Kaltim, Rizal Effendi Lanjutkan Nusyirwan Ismail

4 Maret 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Sofyan Hasdam dan Rizal Effendi mendaftar ke KPU Kaltim, 3 Maret 2018. Rizal Effendi resmi menggantikan Nusyirwan Ismail yang wafat pada Selasa (27/2). TEMPO/Sapri Maulana
Daftar ke KPU Kaltim, Rizal Effendi Lanjutkan Nusyirwan Ismail

Rizal Effendi yang menggantikan Nusyirwan Ismail menjadi pasangan calon gubernur Andi Sofyan Hasdam akan melanjutkan perjuangan Nusyirwan.


Gubernur Awang Faroek Cuti 5 Hari untuk Kampanye Anaknya

2 Maret 2018

Awang Faroek Ishak. TEMPO/Zulkarnain
Gubernur Awang Faroek Cuti 5 Hari untuk Kampanye Anaknya

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mendapat izin cuti lima hari untuk ikut berkampanye bagi pasangan Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat.


Cawagub Nusyirwan Berpulang, Begini Pengumuman KPU Kaltim

28 Februari 2018

Wakil Walikota Samarinda H. Nusyirwan Ismail. instagram.com
Cawagub Nusyirwan Berpulang, Begini Pengumuman KPU Kaltim

KPU Kaltim menyampaikan pengumuman mengenai berpulangnya cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail, berkaitan dengan langkah selanjutnya dalam pilgub.


Pilkada 2018, Istri Mengenang Nusyirwan Tokoh Terbaik Kaltim

27 Februari 2018

Pelantikan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda terpilih, Syaharie Jaang dan Nusyirwan Ismail. TEMPO/Firman Hidayat
Pilkada 2018, Istri Mengenang Nusyirwan Tokoh Terbaik Kaltim

Nusyirwan Ismail dirawat sejak Jumat lalu akibat kelelahan seusai melakukan kampanye Pilkada 2018.


Andi Sofyan Serahkan Pengganti Cawagub Nusyirwan pada Partai

27 Februari 2018

Wakil Walikota Samarinda H. Nusyirwan Ismail. instagram.com
Andi Sofyan Serahkan Pengganti Cawagub Nusyirwan pada Partai

Cawagub Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail meninggal dunia karena sakit pada Selasa siang, 27 Februari 2018 di Rumah Sakit AW Sjaharanie Samarinda.


Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail Meninggal Dunia

27 Februari 2018

Wakil Walikota Samarinda H. Nusyirwan Ismail. instagram.com
Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail Meninggal Dunia

Cawagub Kaltim Nursyirwan Ismail meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit.


Pilkada Kaltim, Syaharie Jaang Ogah Bahas Dugaan Kriminalisasi

11 Januari 2018

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menunjukkan SK Wali Kota kepada wartawan yang digunakan salah satu koperasi memungut kepada truk yang keluar dan masuk pelabuhan peti kemas Samarinda, Kalimantan Timur, 19 Maret 2017. TEMPO/Firman Hidayat
Pilkada Kaltim, Syaharie Jaang Ogah Bahas Dugaan Kriminalisasi

Syaharie menjelaskan Ferdian memang salah satu dari lima nama yang diusulkannya ke DPP Partai Demokrat untuk Pilkada Kalimantan Timur.