TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan partainya berhasil ikut memenangkan paslon dalam Pilkada di 123 daerah. PPP diketahui mengikuti di 222 dari 270 daerah pada Pilkada 2020 ini.
"Dari keseluruhan Pilkada 2020 yg diikuti oleh PPP, maka dari perhitungan semenatara per tanggal 11 Desember ini, terdapat 94 Pilkada yang dimenangkan paslon dimana PPP menjadi menjadi pengusung dan 29 daerah dimana PPP menjadi pendukung paslon," kata Arsul dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Desember 2020.
Arsul meyakini jumlah tersebut masih akan bertambah. Pasalnya, PPP belum memasukkan hasil Pilkada dari beberapa daerah di sejumlah Provinsi, yakni di Papua Papua Barat, NTT dan Sultra. Di daerah-daerah ini, Arsul mengatakan proses perhitungannya masih berlangsung. Meski ada hasil hitung cepat (quick count), namun hal itu belum bisa dipergunakan untuk memproyeksikan menang-kalahnya paslon yang diusung atau didukung.
Selain itu, Arsul juga mengatakan hasil Pilkada di beberapa daerah dimana PPP menjadi pengusung juga belum dimasukkan. Hal ini karena perbedaan yang tipis dari hasil hitung cepat, atau progress real count yang ada di KPU belum signifikan untuk mengambil kesimpulan. Hal ini terjadi seperti di Pilkada Kalsel dimana PPP mengusung paslon Denny - Difri.
Arsul mengatakan dari 270 Pilkada serentak tahun 2020, PPP mengikuti sebagai pengusung dan pendukung paslon di 222 Pilkada. PPP menjadi partai pengusung di 174 daerah dan menjadi partai pendukung karena tidak memiliki kursi DPRD setempat di 48 daerah.
PPP tidak ikut mengusung meskipun memiliki kursi DPRD setempat di 4 daerah dan abstain atau tidak memberikan dukungan kepada paslon manapun di 44 Pilkada.
"Dilihat dari target pemenangan Pilkada PPP yang 60 persen dari jumlah yang diikuti, maka capaian Pilkada PPP ini telah mendekati target," kata Arsul.