TEMPO.CO, Samarinda - Calon Gubernur Kalimantan Timur Andi Sofyan Hasdam berduka cita atas meninggalnya calon wakil gubernur yang menjadi pasangannya di pemilihan gubernur Kalimantan Timur 2018, Nusyirwan Ismail. Cawagubnya itu meninggal dunia pada Selasa siang di RSUD AW Sjaharanie Samarinda.
Berkaitan dengan pergantian Nusyirwan, Sofyan Hasdam menyerahkan sepenuhnya mekanismenya kepada partai pengusungnya yakni Golkar dan Nasdem. "Kami berdua maju di pilgub diusung oleh partai, dan atas kejadian duka ini kami juga akan melaporkan kepada partai, dan apapun keputusannya kita serahkan ke partai," kata Sofyan pada Selasa, 27 Februari 2018.
Baca: Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail Meninggal Dunia
Meski baru dekat dengan Nusyirwan saat proses pilkada, Sofyan mengatakan bahwa Nusyirwan merupakan orang baik dan penuh dedikasi. "Bahkan sebelum kejadian kemarin sempat saya minta beliau untuk pulang duluan, namun beliau menolak dan memilih berjuang bersama-sama pada masa kampanye," ujarnya.
Nusyirwan Ismail jatuh pingsan saat berkampanye di wilayah Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara pada 23 Februari 2018. Wakil Wali Kota Samarinda nonaktif itu langsung dilarikan ke rumah sakit dan masuk ruang ICU untuk menjalani perawatan.
Baca: Pilkada Kaltim, Golkar-NasDem Usung Sofyan Hasdam-Nusyirwan
Dari hasil pemeriksaan menggunakan CT Scan, tim dokter mengatakan Nusyirwan Ismail mengalami pendarahan di bagian kepala atau otak yang mengakibatkan terjadinya stroke. "Ada pembuluh darah di kepala Pak Nusyirwan yang pecah dan menyebabkan munculnya gumpalan darah. Itu kemudian menyebabkan stroke," kata Direktur RSUD AW Sjahranie, Rachim Dinata.
Saat ini, jenazah Nusyirwan Ismail telah dibawa ke rumah duka di Jalan Basuki Rahmad Samarinda untuk disemayamkan. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Muslimin Jalan Abul Hasan dekat rumahnya pada Rabu, 28 Desember 2018.