TEMPO.CO, Pekanbaru - Calon gubernur di Pilkada 2018 Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan akan menyediakan pasokan air bersih di wilayah pesisir. Hal ini diungkapkan pria yang akrab disapa Andi Rachman itu saat kampanye dialogis di Kepulauan Meranti, Riau.
Sulitnya akses air bersih itu diungkapkan warga Dusun Perumbi, Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti. Warga terpaksa menggunakan air baku gambut untuk mandi dan cuci.
Baca juga: Sudirman Said Klaim Hampir Menyamai Elektabilitas Ganjar Pranowo
"Saat kemarau tentu saja air sumur ini akan kering," kata seorang warga Sumarti, saat menghadiri kampanye dialogis dengan Andi Rachman di Kepulauan Meranti, Riau, Selasa, 6 Maret 2018.
Sumarti berharap, Arsyadjuliandi segera menyediakan infrastruktur air bersih untuk warga desa bila ia kembali terpilih menjadi gubernur periode berikutnya. "Jadi kami minta pak, sediakan air bersih yang juga bisa diminum," ungkapnya.
Minimnya ketersediaan air bersih menjadi persoalan mendasar di Kepulauan Meranti. Sebab, kabupaten termuda di Riau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau yang mayoritas wilayahnya resapan air asin.
Menanggapi keluhan warga, Andi Rachman berkomitmen bakal menyediakan air bersih untuk masyarakat di wilayah pesisir. Proyek penyediaan sumber air bersih sudah berjalan, namun dilaksanakan secara bertahap di sejumlah desa di Riau.
Andi yang merupakan cagub inkumben ini mengatakan, pilot project pengolahan air bersih di lahan gambut sudah ada di Desa Kondur, Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti, Februari lalu. "Sewaktu belum cuti, saya sendiri yang meresmikan pilot project tersebut," ujarnya.
Andi mengakui, proyek tersebut masih dibiayai pemerintah pusat melalui APBN. Namun demikian, jika proyek air bersih berjalan lancar dan baik, ia berjanji melanjutkan program tersebut dengan pembiayaan dari APBD Provinsi Riau.
Baca juga: Panwaslu Minta Acara Diskusi Ridwan Kamil dengan Media Dibatalkan
"Kalau pilot project itu berjalan lancar, Insya Allah akan kita lanjutkan di desa desa lainnya," ujarnya.
Penyediaan air bersih di Desa Kondur saat ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Air yang ada dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat secara gratis. "Ada pula yang dikomersilkan dengan harga terjangkau untuk menghidupi BUMDes," jelasnya.