TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, tengah menggodok upaya menuntaskan kemiskinan. Dia akan berfokus di 10 kabupaten dengan tingkat kemiskinan paling tinggi di Jawa Timur.
Salah satu strategi Khofifah adalah menggandeng Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). "Kami mohon dibantu zooming per RT dan RW, apa sebab kemiskinan di daerah-daerah ini," kata Khofifah di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 13 Juli 2018.
Baca Juga:
Baca: Kunjungi Golkar, Khofifah - Emil Ucapkan Terima Kasih
Khofifah juga ingin mengetahui sebab suatu daerah bisa mengalami kemiskinan yang semakin parah dan kesulitan untuk menurunkannya. Daerah yang dimaksud Khofifah mayoritas berada di Madura. "Lalu ada Situbondo, Bondowoso, Jember, Probolinggo, dan Lamongan," ujarnya.
Khofifah sudah bicara dengan Sekretaris Eksekutif TNP2K Bambang Widianto untuk menelisik sebab kemiskinan tersebut. Tak lupa, pemerintah daerah juga diajak bicara.
Mantan Menteri Sosial ini juga sudah meminta izin kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ketika bertemu Kalla, Kamis sore kemarin, Khofifah menyatakan maksudnya bekerja sama dengan TNP2K untuk melihat kondisi masyarakat dari dekat.
Selain berupaya memberantas kemiskinan, Khofifah bertekad membangun Madura. Dia tengah memikirkan cara untuk memaksimalkan fungsi Jembatan Suramadu dan mengembangkan industri di wilayah tersebut.
Baca: Siapa Cawapres Jokowi?, Khofifah: Mbok Sabar
Meski belum dilantik secara resmi, Khofifah sudah membentuk tim navigasi program. "Sampai nanti mungkin Mahkamah Konstitusi memberikan surat edaran ke KPUD, tim navigasi program tetap hunting narasumber di berbagai daerah," katanya.
Tim itu melakukan penajaman, pengembangan, dan penguatan sembilan program, yang Khofifah sebut Nawabakti Satya, untuk memakmurkan warga Jawa Timur.