TEMPO.CO, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, mengklaim elektabilitasnya hampir menyamai calon inkumben Ganjar Pranowo. Menurut Sudirman, tolok ukur keberhasilan tak hanya dari survei elektabilitas semata.
"Elektabilitas kami (Sudirman-Ida Fauziyah) memang masih di bawah petahana. Tapi trennya terus meningkat, naik, dan jaraknya semakin sempit (dengan petahana)," ucap Sudirman dalam pengukuhan dan konsolidasi tim pemenangan Sudirman-Ida se-Jawa Tengah di Hotel Grasia, Selasa, 6 Maret 2018.
Baca: Pilkada 2018, Sudirman Said Janjikan Program Pensiun Petani
Sudirman mengklaim elektabilitasnya merangkak perlahan, seperti doa yang dipanjatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat berkampanye untuk Sudirman di Semarang dan Salatiga beberapa waktu lalu. Saat itu, Sandiaga mengatakan Jawa Tengah akan memiliki pemimpin baru.
Meski elektabilitasnya merangkak naik, Sudirman masih memiliki tantangan. Dia dan pasangannya, Ida, harus bekerja keras mengenalkan dirinya agar tidak kalah populer dari Ganjar Pranowo. Menurut dia, survei membuktikan pengenalan kandidat kepada masyarakat mampu mengubah pilihan.
Baca: Cara Anies Baswedan Dukung Sudirman Said Meski Tak Jadi Jurkam
"Kepung atapnya, ketuk pintunya, rebut hati masyarakat Jateng. Survei bukan satu-satunya instrumen pemenangan, kerja lapangan yang jadi penentu," kata Sudirman Said di hadapan para relawan pendukungnya.
