TEMPO.CO, Jakarta - Polda Sumatera Barat mengerahkan 1.620 personel untuk mengamankan pelaksanaan pilkada 2018 di empat kota di provinsi itu. Keempat kota tersebut adalah Kota Padang, Pariaman, Padang Panjang, dan Sawahlunto.
"Tujuan pengamanan ini untuk memastikan situasi tetap kondusif dalam seluruh tahapan pilkada, mulai dari penetapan calon hingga penetapan pemenang," kata Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal di Padang, Rabu, 21 Februari 2018.
Baca juga: Masyarakat Diminta Memilih Calon Berkualitas di Pilkada Sumbar
Menurut dia, dalam pembagian tugas nantinya setiap Polres yang daerahnya menggelar pilkada diwajibkan mengerahkan dua pertiga dari jumlah personelnya.
Selain itu, ia meminta kepada seluruh pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang berpartisipasi dalam pilkada agar berkomitmen menjaga daerah ini tetap kondusif.
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang merusak rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang telah ada," kata Fakhrizal. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga ketertiban dan keamanan dan tidak mudah terpecah dalam pilkada.
Baca juga: Wiranto: Kebanggaan Bangsa di Pilkada 2018 Ini Dipertaruhkan
Polda Sumbar telah membentuk tim 'Cyber Troops' untuk mengawasi lalu-lintas media, baik media massa maupun media sosial. Polda Sumbar juga membentuk satuan tugas antipolitik uang dan berita hoax. Mereka akan betugas mengawasi pelaksanaan pilkada agar bebas dari poltik uang dan penyebaran berita bohong.
"Seluruh tim akan bergerak melakukan tugasnya dalam mengawal pelaksanaan pemilu agar dapat berjalan sesuai dengan aturan tanpa diwarnai politik uang, berita bohong dan ujaran kebencian di tengah masyarakat," kata Fakhrizal.