TEMPO.CO, Padang - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengajak masyarakat empat daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 memilih calon pemimpin berdasarkan kualitasnya. Pilihan diharapkan bukan berdasarkan iming-iming lain, apalagi karena politik uang.
"Pilihlah dengan kesadaran. Jangan karena ada uang, iming-iming sembako, jabatan, atau janji proyek," kata Irwan di Padang, Selasa, 20 Februari 2018. Bahkan, dia melanjutkan, memilih hanya karena alasan sekampung juga tidak berkualitas.
Baca juga: PDIP Gelar Rakernas Bahas Strategi Pilkada dan Pemilu 2019
Irwan mengatakan hal tersebut setelah menghadiri dialog publik dan deklarasi bersama tentang peningkatan partisipasi pemilih di Padang. Menurut dia, memilih pemimpin berdasarkan kualitas akan menjamin daerah diurus dengan baik selama lima tahun kepemimpinan.
Namun ajakan itu, kata dia, tidak mutlak harus diikuti karena semua orang punya pertimbangan sendiri-sendiri. "Saya hanya mengatakan dalam konteks pilkada berkualitas," dia menambahkan.
Selain kualitas, kuantitas dalam artian jumlah pemilih harus menjadi perhatian, terutama oleh penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu.
"KPU dan Bawaslu yang melaksanakan, kami di pemerintahan mendukung. Salah satunya dengan memfasilitasi forum-forum yang bertujuan mendorong meningkatkan jumlah pemilih dalam pilkada," ucap Irwan.
Sementara itu, Direktur Lembaga Survei Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) Edo Andrefson mengatakan jumlah pemilih setiap kali pilkada dan pemilu di Sumatera Barat sejak 2004 terus menurun.
Baca juga: Wiranto: Kebanggaan Bangsa di Pilkada 2018 Ini Dipertaruhkan
"Survei yang dilakukan Juli 2017, tingkat ketahuan masyarakat Padang tentang pilkada 2018 hanya 60 persen," kata Edo. Jumlah itu dianggap sangat rendah karena pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara belum tentu semua masyarakat yang mengetahui pilkada.
Menurut dia, KPU dan Bawaslu harus lebih proaktif melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih terdorong ikut pilkada.
Pilkada di Sumatera Barat akan dilaksanakan di empat kota, yakni Padang, Pariaman, Padang Panjang, dan Sawahlunto.