TEMPO.CO, Mataram - Bakal calon gubernur NTB Moh. Suhaili Fadhil Thahir mengandalkan kekerabatan, organisasi dan perkumpulan serta komunitas pondok pesantren untuk menjaring suara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB. ''Kami ingin mengajak berikhtiar berjamaah membangun visi,'' ujar Suhaili kepada Tempo, Jumat, 16 Februari 2018.
Sebagai anak kampung Bodak, sekitar enam kilometer dari kota Praya - ibukota Lombok Tengah, ia ingin membangun manusia seutuhnya.
Berkampanye, ia berjanji tidak semata mementingkan pembangunan fisik namun juga psikis yang menjadi obyek dan subyek pembangunan. Ia ingin membangun manusia seutuhnya. ''Kalau (membangun) fisik itu lebih gampang,'' kata Suhaili.
Baca: Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil ...
Mengaku baru memiliki modal tak sampai Rp1 miliar tanpa uang dari masyarakat, ia mengandalkan pengalamannya selama menjabat Bupati Lombok Tengah sebagai bekal memimpin NTB. Di NTB, ia membangun 2R, yaitu Rorong dari bahasa Sasak yang berarti jalan dan Reban atau irigasi. “Alhamdulillah, (sekarang) nampak R3 yaitu rezeki,'' ujarnya.
Dengan jalan dan irigasi, kata Suhaili, masyarakat mampu didorong dari kondisi statis menjadi dinamis menjalankan usahanya. Sejak 2010, pendapatan asli daerah Lombok Tengah hanya Rp35 miliar kini menjadi Rp200 miliar.
Selain pertanian, Lombok Tengah juga menjadi tujuan wisata. Lombok Tengah punya empat tujuan wisata utama di selatan ada Mandalika Resort, Desa Sade, sentra kerajinan Sukarara dan di sebelah utara kawasan pengunungan Rinjani. ''Saya ingin petani tidak hanya bisa menjual berasnya saja tetapi juga menghasilkan produk olahannya,'' ujar dia.
Baca juga: Demokrat Targetkan Menang di Seluruh Pilkada di NTB
Meski begitu, ia merasa punya banyak kekurangan dan kelemahan dibanding kandidat yang lain. “Karena itu, saya menggandeng Muhamad Amin.” Menurut Suhaili, Amin teruji karena kaya pengalaman. Amin adalah Wakil gubernur NTB, ketua DPRD Kabupaten Sumbawa sejak 1999 hingga 2009 dari Partai Golkar. Amin lalu menjadi anggota DPRD NTB 2009-2013.
Di Pilkada NTB 2018, Suhaili dan Muhamad Amin akan bersaing dengan pasangan Ahyar Abduh (Walikota Mataram) dan Mori Hanafi (Wakil Ketua DPRD NTB dari Fraksi Gerindra), pasangan Zulkieflimansyah (anggota DPR RI dari Fraksi PKS) dan Siti Rohmi Djalilah (Rektor Universitas Hamzanwadi), serta pasangan M. Ali Bin Dachlan (Bupati Lombok Timur) dan Lalu Gede Muhammad Ali Wirasakti Amir Murni (Rektor Universitas Nahdlatul Wathan).
Suhaili ingin memenangi pemungutan suara satu putaran. “Targetnya ridha Allah, agar tidak seperti kucing dalam karung," ujar dia.