TEMPO.CO, Mataram - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat menargetkan semua calon kepala daerah yang diusung partainya di ajang Pilkada 2018 keluar sebagai pemenang.
"Tidak ada tawaran. Intinya di Pilkada 2018, Demokrat harus menang," kata Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Lalu Mahally Fikri dalam acara Rapat Kerja Daerah DPD Demokrat NTB di Mataram, Minggu, 4 Februari 2018.
Baca: Akrab dengan PDIP di Pilkada, Ketua Demokrat: Apa Enggak Boleh?
Wakil Ketua DPRD NTB ini menambahkan, sesuai dengan yang digariskan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, partainya menargetkan 50 persen kemenangan untuk Pilkada 2018. Target ini jauh lebih tinggi dari Pilkada 2017, yakni 35 persen calon yang diusung Demokrat menang.
"Itu artinya di 2018 bagi Demokrat NTB yang akan mengikuti penyelenggaraan empat pilkada, provinsi dan kabupaten/kota, kami menang," ujarnya.
Untuk pemilihan Gubernur NTB, Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah. Sementara itu, di Pilkada Lombok Timur Partai Demokrat berkoalisi dengan PKB mengusung Syamsul Lutfi dan Najamudin Mustofa.
Baca: Demokrat dan Golkar Mesra di Pilgub Jabar, Begini Tanggapan PDIP
Di Pilkada Kota Bima, Demokrat berkoalisi dengan PKS dan PDIP untuk mengusung H Rahman H Abidin dan Hj Ferra Amalia. Untuk Pilkada Lombok Barat, partai berlambang mercy ini gagal mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati.
Karena itu, Mahally berpesan kepada seluruh kader Demokrat di NTB agar tidak menampilkan sikap pesimistis, tetapi optimistis. "Saya harap tidak satu pun kader Demokrat menampakkan sikap pesimis tetapi optimisme. Agar kenapa? Bakal calon yang diusung Partai Demokrat bisa menang," katanya.