Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Pilgub Sumut: Djarot Saiful Hidayat Unggul Tipis dari Edy

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pasangan calon gubernur dan wagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (nomor urut dua) dan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (nomor urut satu) di Medan, Sumatra Utara, 13 Februari 2018. ANTARA/Septianda Perdana
Pasangan calon gubernur dan wagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (nomor urut dua) dan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (nomor urut satu) di Medan, Sumatra Utara, 13 Februari 2018. ANTARA/Septianda Perdana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indo Barometer mencatat pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus unggul sementara dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau pilgub Sumut 2018.

"Ini hasil suvei Indo Barometer terbaru, Djarot-Sihar unggul," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari di Medan, Selasa, 12 Juni 2018.

Menurut Qodari, pihaknya telah melakukan survei pada 26 Mei-2 Juni 2018 dengan mengambil 800 sampel yang tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Baca juga: Djarot Saiful dan Edy Bakal Berdebat, KPU Sumut Siapkan 7 Panelis

Dengan metode multistage random sampling dan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, pihaknya mendapatkan hasil survei dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih-kurang 3,46 persen.

Dari hasil survei Indo Barometer, tingkat elektabilitas pasangan Djarot-Sihar unggul tipis 37,8 persen dibanding pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, yang memperoleh elektabilitas 36,9 persen.

Sedangkan masyarakat yang belum menentukan pilihan dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara sebesar 25,4 persen.

Baca juga: Ini Alasan Pengalihan Dukungan Relawan ke Djarot Saiful Hidayat

Dari proses yang dilakukan Indo Barometer, kedua pasangan calon itu mengalami peningkatan elektabilitas dari hasil survei sebelumnya yang dilakukan oleh Indo Barometer pada Februari 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dari hasil survei yang kita lakukan pada Februari lalu, Edy-Ijeck mengalami tren peningkatan dari 25,8 persen meningkat menjadi 36,9 persen atau meningkat 11,1 persen," ujarnya.

Sementara itu, elektabilitas pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, yang sebelumnya 26 persen, meningkat menjadi 37,8 persen atau mengalami peningkatan 11,8 persen.

Baca juga: Survei: Djarot Saiful Unggul di 4 Dapil, Edy Rahmayadi di 8 Dapil

Pihaknya menilai, penentu kemenangan dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara itu akan ditentukan langsung melalui kerja-kerja yang dilakukan masing-masing pasangan calon di masa-masa akhir kampanye.

"Jadi, siapa yang kampanye lebih intens di saat-saat terakhir, mungkin saja akan keluar menjadi pemenang pemilihan Gubernur Sumatera Utara," ujar Qodari.

Pemilihan Gubernur Sumatera Utara diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (nomor urut 1), yang didukung PKS, PAN, Partai NasDem, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra.

Lalu nomor urut 2 pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, yang didukung PDI Perjuangan dan PPP.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaesang Pangarep Gabung PSI, Langgar Aturan PDIP?

1 hari lalu

Beda Partai dengan Keluarga, Kaesang Resmi Masuk PSI
Kaesang Pangarep Gabung PSI, Langgar Aturan PDIP?

Kaesang Pangarep bergabung ke PSI dinilai pengamat melanggar aturan AD/ART PDIP. Namun PDIP malah bilang begini.


Kaesang Gabung PSI: Begini Komentar Jokowi, PDIP, PSI, Gibran, dan Pengamat Politik

1 hari lalu

Ketum PSI Giring Ganesha bertemu dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Momen pertemuan keduanya diunggah di akun Instagram PSI pada Kamis, 8 Juni 2023. Instagram/psi_id
Kaesang Gabung PSI: Begini Komentar Jokowi, PDIP, PSI, Gibran, dan Pengamat Politik

Kabar putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep bergabung PSI mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Ini kata Jokowi, PDIP dan PSI.


Hasto Kristiyanto Akan Dilaporkan Relawan Prabowo Subianto, Ini Kata Djarot PDIP

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Steering Comitee Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers menjelang Kongres PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu, 7 Agustus 2019. Dewi Nuria/TEMPO
Hasto Kristiyanto Akan Dilaporkan Relawan Prabowo Subianto, Ini Kata Djarot PDIP

Djarot Saiful Hidayat menilai Hasto Kristiyanto tak membenarkan atau pun menyangkal isu soal penamparan yang dilakukan Prabowo Subianto.


Kaesang Pangarep Masuk PSI, Ini Kata Djarot PDIP

1 hari lalu

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjawab pertanyaan sejumlah awak media usai acara soft launching Pracima Tuin Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu, 21 Januari 2023. TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE
Kaesang Pangarep Masuk PSI, Ini Kata Djarot PDIP

Djarot Saiful Hidayat menyarankan Kaesang Pangarep tak terburu-buru menentukan pilihan akan bergabung ke partai politik mana.


Jokowi Tunjuk Eks Pangdam Bukit Barisan Jadi Pj Gubernur Sumut, Ini Profil Hassanudin Gantikan Edy Rahmayadi

20 hari lalu

Mantan Panglima Daerah Militer (Pangdam) I/BB, Mayjen TNI (Purn) Hassanudin. Foto: Istimewa
Jokowi Tunjuk Eks Pangdam Bukit Barisan Jadi Pj Gubernur Sumut, Ini Profil Hassanudin Gantikan Edy Rahmayadi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Mayor Jenderal TNI (Purn), Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumut menggantikan Edy Rahmayadi.


Daftar Kendaraan Milik Pj Gubernur Sumut Mayjen Hassanudin

21 hari lalu

Mantan Panglima Daerah Militer (Pangdam) I/BB, Mayjen TNI (Purn) Hassanudin. Foto: Istimewa
Daftar Kendaraan Milik Pj Gubernur Sumut Mayjen Hassanudin

Mayor Jenderal TNI (Purn) Hassanudin ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara menggantikan Edy Rahmayadi yang masa jabatannya berakhir.


Bendera PDIP Dibakar Kader HMI saat Aksi Bela Rocky Gerung: Dipolisikan PDIP, Dikritik Mahfud MD

44 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan aksi unjukrasa di depan Polres Jakarta Timur, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020. Dalam aksi tersebut para pengunjukrasa mengecam aksi pembakaran bendera PDIP saat aksi tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di DPR RI kemarin. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bendera PDIP Dibakar Kader HMI saat Aksi Bela Rocky Gerung: Dipolisikan PDIP, Dikritik Mahfud MD

PDIP laporkan aksi kader HMI ke Polda Metro Jaya buntut bendera PDIP dibakar saat aksi bela Rocky Gerung. Sementara Mahfud MD mengkritik pembakaran.


Edy Rahmayadi Isyaratkan Maju Lagi untuk Pilgub Sumut 2024

59 hari lalu

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi usai menghadiri pelantikan anaknya sebagai Perwira Remaja TNI oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Edy Rahmayadi Isyaratkan Maju Lagi untuk Pilgub Sumut 2024

Edy Rahmayadi menerangkan dirinya bakal menanggalkan jabatannya dalam beberapa bulan lagi.


Edy Rahmayadi Bangga Anaknya Dilantik Jokowi Jadi Perwira Remaja TNI

59 hari lalu

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi usai menghadiri pelantikan anaknya sebagai Perwira Remaja TNI oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Edy Rahmayadi Bangga Anaknya Dilantik Jokowi Jadi Perwira Remaja TNI

Putra ketiga Edy Rahmayadi ikut dilantik Presiden Jokowi sebagai Perwira Remaja TNI hari ini.


Soal Tembak Mati Begal di Medan, Edy Rahmayadi: Perlu, tapi Ada Syaratnya

59 hari lalu

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi usai menghadiri pelantikan anaknya sebagai Perwira Remaja TNI oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Tembak Mati Begal di Medan, Edy Rahmayadi: Perlu, tapi Ada Syaratnya

Edy Rahmayadi menyebut tembak langsung terhadap pelaku begal hingga perampok hanya bisa dilakukan jika kondisi saat ini sudah masuk darurat sipil.