TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) unggul di delapan daerah pemilihan di Pilkada Sumatera Utara 2018. Sementara itu, pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) unggul di empat dapil.
"Pasangan Eramas unggul di 8 dapil, sedangkan pasangan Djoss hanya di empat dapil," kata Direktur Citra Publik Adv - Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ade Mulyana dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 29 April 2018.
Baca: Survei: Edy-Musa Ungguli Djarot-Sihar di Pilgub Sumut 2018
Survei LSI Denny JA juga menunjukkan tingkat elektabilitas pasangan Eramas lebih unggul dari pasangan Djoss. Apabila disimulasikan secara berpasangan, pasangan Eramas mendapat dukungan 43,3 persen, mengungguli pasangan Djoss yang mendapat dukungan 33,3 persen.
Sementara untuk simulasi calon gubernur, dukungan terhadap Edy Rahmayadi mengungguli Djarot Saiful Hidayat. Edy unggul dengan perolehan dukungan sebesar 43,1 persen, sedangkan Djarot mendapat dukungan 33,4 persen.
Untuk simulasi dukungan terhadap calon wakil gubernur, Musa Rajekshah mendapat dukungan 30,2 persen. Adapun Sihar Sitorus mendapat dukungan 24,2 persen.
"Dari tingkat pengenalan calon gubernur, perolehan tertinggi adalah Djarot Saiful Hidayat 89,6 persen disusul Edy Rahmayadi 86,3 persen. Sedangkan untuk calon wakil gubernur, tingkat pengenalan Sihar Sitorus 66,2 persen sedikit lebih unggul dari Musa Rajekshah 64 persen," ujar Ade.
Baca: Edy Rahmayadi Minta Pengamanan Pilgub Sumut Jangan Berlebihan
Namun, menurut dia, hasil survei masih berpeluang berubah. Selain masih ada waktu sekitar dua bulan, Ade menyebutkan ada tiga faktor yang dapat mengubah dukungan. Salah satunya ialah swing voters yang masih tinggi. Jika dilihat dari pemilih loyal, pemilih Eramas sebesar 37,8 persen dan pemilih Djoss sebesar 29,6 persen.
Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia itu dilakukan pada tanggal 11-15 April 2018 yang dilakukan secara tatap muka terhadap 1.000 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.