TEMPO.CO, Surabaya - Tim sukses kedua pasangan calon gubernur dalam pilgub Jatim 2018 mengapresiasi jalannya debat publik tahap pertama yang berlangsung pada Selasa malam, 10 April 2018.
"Kita sama-sama telah menyaksikan kontestasi gagasan dan program kedua pasangan calon yang masing-masing membuktikan kualitasnya," ujar ketua tim pemenangan pilkada Jawa Timur untuk Gus Ipul-Puti dari PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, di Surabaya, Rabu, 11 April 2018.
Baca: Ketua KPU Menilai Debat Pilgub Jatim Berlangsung Menarik
Menurut dia, melalui debat tersebut, kedua pasangan bisa membuktikan bahwa demokrasi bisa dilakukan dengan cara santun dan beradab, sehingga demokrasi menjadi pesta rakyat yang menarik.
Ahmad mengatakan debat kandidat adalah bagian dari proses pendewasaan demokrasi. Apalagi menjelang pemilihan presiden 2019, dia berharap muncul banyak kontestasi ide dan program yang dapat memikat rakyat. "Intinya terpilih karena gagasan, bukan SARA, politik uang, atau hal-hal yang merusak tatanan demokrasi," ucapnya.
Hal senada disampaikan sekretaris tim pemenangan pasangan Khofifah-Emil, Renville Antonio, yang menilai hasil debat publik tahap pertama sesuai dengan harapannya. Terlebih setelah melihat penampilan calon yang didukungnya.
Baca: Khofifah Indar Parawansa Ingin Bangun Tempat Perlindungan Anak
"Ini sesuai dengan harapan tim kampanye. Kami sebenarnya ingin masyarakat bisa tahu bagaimana pasangan calon kami," ucap Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur tersebut.
Tentang proses debat, anggota DPRD Jawa Timur tersebut menilai secara umum juga sudah bagus, hanya diperlukan perbaikan untuk bantuan data apabila tiap pasangan calon membutuhkan.
"Seperti yang terjadi saat segmen perdebatan di antara calon wakil gubernur, terdapat data berbeda yang disampaikan. Mungkin KPU selaku panitia bisa membantunya," kata Renville.