TEMPO.CO, Medan - Partai Demokrat akan mendeklarasikan pasangan Jopinus Ramli Saragih (JR Saragih) dengan kader PAN Mumtaz Rais sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumatera Utara pada Sabtu mendatang, 18 November 2017. Ketua Badan Pembinaan Organisasi Partai Demokrat Sumut Ronald Naibaho mengatakan koalisi Demokrat dan PAN bisa mengusung calon karena memenuhi syarat minimal 20 persen atau 20 kursi di DPRD Sumut.
Ronald mengaku belum mengetahui apakah Mumtaz Rais akan hadir pada deklarasi itu. "JR Saragih yang langsung komunikasi ke dia (Mumtaz Rais)," kata dia kepada Tempo, Senin, 13 November 2017.
Baca: Effendi Simbolon Berniat Maju Lagi di Pilgub Sumatera Utara ...
Keputusan menduetkan Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara JR Saragih dengan Mumtaz Rais, kata Ronald, dalam Pilkada Sumatera Utara sudah melalui tahapan panjang. Mumtaz Rais, putera Amien Rais dan menantu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, sudah lama saling kenal dengan JR Saragih. "Saat Mumtaz Rais anggota DPR, dia sering dikunjungi JR Saragih untuk urusan dinas sebagai Bupati Simalungun.
Keduanya, ujar Ronald, punya kesamaan visi membangun dan memajukan daerah. Mumtaz sudah diajak JR Saragih berkunjung ke Simalungun dan menginap dua malam di Kota Raya, Simalungun, Oktober 2017. Mumtaz dan istrinya menginap di hotel milik JR Saragih dan berkunjung ke Danau Toba.
Baca juga: Golkar Dukung Tengku Erry Nuradi di Pilgub Sumatera Utara 2018 ...
JR Saragih sudah mendaftar ke PAN Sumut sebagai bakal calon gubernur. Nama JR. Saragih dan Letnan Jenderal Edy Rahmayadi direkomendasikan ke DPP PAN sebagai calon gubernur. Ronald mendatangi Amien Rais di rumahnya di Yogyakarta untuk urusan ini. “Dalam beberapa kali pertemuan ada kesepahaman menduetkan JR. Saragih dan Mumtaz Rais."