KPU Minta Penghitungan Suara Pilkada Makassar Tak Ditutup-tutupi

Sabtu, 30 Juni 2018 20:14 WIB

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Makassar-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan menduga ada yang tak beres dalam pleno penghitungan suara di sejumlah kecamatan wilayah Makassar. Sebab media massa hingga lembaga pemantau independen yang sudah mendapat akreditasi dari KPU Makassar dilarang masuk ke lokasi.

Kecurigaan itu terkait menangnya kotak kosong dalam pilkada Makassar mengalahkan pasangan calon Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi. “Kalau ada upaya menutup-nutupi, berarti ada sesuatu tak beres,” kata Ketua Divisi Hubungan Masyarakat dan Data Informasi dan Hubungan Antarlembaga KPU Sulawesi Selatan Uslimin, Sabtu, 30 Juni 2018.

Baca: Reaksi Calon Tunggal Pilkada Makassar Kalah dari Kolom Kosong

Uslimin meminta seluruh elemen agar membuka sesuatu yang mencurigakan tersebut. Pasalnya dalam rekapitulasi, tak ada larangan publik yang diwakili media, mengamati pleno terbuka.

Bahkan kondisi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Biringkanaya yang dipasangi garis polisi dianggap terlalu berlebihan hanya karena tak paham aturan. Sehingga KPU menyesalkan wartawan dilarang masuk untuk meliput. “Tapi kita pikir positif saja, mungkin wujud kehati-hatian,” tuturnya.

Seharusnya, kata dia, KPU Makassar menyampaikan ke PPK terkait hal ini. Sehingga bisa diatur tempat saksi di mana dan batas media di mana. “Jangan menghalangi wartawan meliput proses rekapitulasi,” ucap dia.

Simak: Ketua KPU Makassar Diperiksa Panwaslu terkait Manipulasi Data

Ia menuturkan KPU Sulawesi Selatan akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Selatan dan kapolda setempat untuk mengingatkan hingga ke tingkat kepolisian sektor. “Kalau ada PPK yang melarang apa landasan aturannya, ini pleno terbuka tak boleh tertutup,” katanya.

Ketua KPU Makassar Syarif Amir berujar tak pernah melarang wartawan meliput kegiatan itu karena sifatnya pleno terbuka. “Kalau ada pelarangan itu dari siapa, kalau dari pengamanan otoritasnya polisi,” katanya.

Sebelumnya, penghitungan suara di tingkat kecamatan pada Jumat, 29 Juni 2018, wartawan dilarang masuk. Pelarangan antara lain di Kecamatan Rappocini, Tamalate dan Manggala. Polisi yang berjaga mengaku hanya menjalankan tugas dari penyelanggara pemilu Kota Makassar.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

3 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

6 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

9 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

20 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

20 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

21 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

22 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

1 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya