Gerindra Kritik Survei di Lumbung Suara Pilkada, Ini Jawaban SMRC

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 30 Juni 2018 12:09 WIB

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin, dipanggul para pendukung merayakan keunggulan dalam hitung cepat pilkada Jawa Tengah 2018 versi sejumlah lembaga survei di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 27 Juni. Hitung cepat versi sejumlah lembaga survei menyatakan keunggulan Ganjar-Yasin atas rivalnya, Sudirman Said dan Ida Fuziyah. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengkritik perhitungan berbagai lembaga survei karena ada selisih yang besar antara hasil hitung cepat atau quick count dan survei terakhir menjelang hari-H pemungutan suara pilkada 2018. Anehnya, ujar Ferry, selisih besar itu hanya terjadi pada pasangan usungan partainya di daerah lumbung suara, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Ia mempertanyakan selisih hanya di dua daerah itu. “Hasil survei kok bukan mencerminkan margin of error malah makin error di lumbung suara?" kata Ferry dalam sebuah acara diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juni 2018.

Baca:
Dedi Mulyadi Tuding Hastag...
Pilkada Makassar, KPU Diduga Manipulasi Data...

Ferry mencontohkan, partainya mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Jawa Barat. Survei terakhir berbagai lembaga survei menempatkan pasangan itu memperoleh suara di bawah 10 persen. Namun hasil hitung cepat atau quick count menunjukkan pasangan itu memperoleh suara hampir 30 persen.

Begitu pula dengan survei terhadap pasangan usungan Gerindra di Jawa Tengah, kata Ferry, yang diumumkan dua pekan terakhir menjelang pilkada memperoleh sekitar 20 persen suara. Namun, pada hari-H, mendekati suara pasangan inkumben dengan perolehan di atas 40 persen menurut hitung cepat.

Advertising
Advertising

Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan membantah, tidak ada yang aneh dari hasil survei yang perbedaannya besar dengan quick count. Survei terakhir SMRC dilakukan tiga pekan menjelang pilkada serentak 2018 dan diumumkan seminggu sebelum pilkada. Hasilnya menempatkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah pada pilkada Jawa Tengah hanya memperoleh 22,6 persen. Sedangkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di pilkada Jawa Barat mendapat 7,9 persen.

Baca:
Pilkada Ricuh, Pemenang Pilgub Sumut Terancam Tertunda
Pilkada Serentak 2018, Bawaslu Temukan Politik Uang

"Survei terakhir kami menunjukkan 42 persen pemilih memutuskan pilihan pada pekan terakhir.” Sedangkan 10 persen pemilih menentukan pilihan pada saat masuk bilik suara. Suara pemilih, kata Djajadi, masih dinamis menjelang hari-H.

Pada pilkada Jawa Barat 2013 sebelumnya pun, ujar Djayadi, survei terakhir pasangan Rieke-Teten hanya memperoleh 11,2 persen suara. Namun pada hari-H justru berada di posisi kedua dengan perolehan 29 persen. Begitu pula dengan Ahmad Heryawan, yang berada di bawah suara Dede Yusuf, tapi ternyata memenangi pilkada Jawa Barat 2013.

Berita terkait

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

10 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

10 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

14 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

15 jam lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

17 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

21 jam lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

1 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya