TEMPO.CO, Makassar - Komisioner KPU Makassar Abdullah Mansyur mengakui ada kesalahan memasukkan data pada hitung cepat atau quick count KPU pada pilkada Makassar. Sehingga hasil penghitungan suara bukanlah hasil resmi. “Kita tunggu saja hasil resminya dari KPU,” kata Mansyur di Makassar, Jumat, 29 Juni 2018.
KPU Makassar memutuskan penghitungan berdasarkan hasil rekapitulasi berjenjang sampai sekarang masih dilakukan di kecamatan. “Yang di tampilan (situs) memang banyak kesalahan penulisan di tingkat TPS.” Ia berjanji akan memperbaikinya pada saat rekapitulasi di semua kecamatan.
Baca:
Pilkada Makassar, Sementara Kolom Kosong Ungguli Calon Tunggal
Reaksi Calon Tunggal Pilkada Makassar Kalah dari...
Mengenai kemungkinan kecurangan yang disebut terjadi pada penghitungan suara, kata Mansyur, bisa dipantau. “Saksi dari pasangan calon dan ada juga Panwas yang mengawasi.”
Sejak kemarin pagi hingga malam pukul 23.25, server di KPU Makassar rusak. Suara terakhir dari persentase sudah mencapai 80,41 persen dengan TPS yang masuk 2.147 dari total 2.670 TPS. Adapun Munafri-Andi meraih suara 214.219 (47,50 persen) dan kotak kosong 236.785 (52,50 persen). Setelah mulai dilakukan penghitungan suara di kecamatan, server itu langsung tak bisa diakses.
Baca:
Kolom Kosong Menang, Kemendagri: Kepala...
Kotak Kosong Menangi Pilkada Makassar, Plt Pimpin...
Lembaga Pemantau Independen dari Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan menemukan indikasi pelanggaran dalam pilkada Makassar 2018. Yang awalnya kotak kosong menang kemudian berubah drastis menjadi pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi yang menang. Bidang Data Tim IT PP Sulawesi Selatan, Faisal, mengatakan penghitungan C2 plano di tiap kecamatan berdasarkan real count, dan kotak kosong yang menang, bukan pasangan Munafri-Andi.
Ia mencontohkan di tempat pemungutan suara (TPS) 10 Kelurahan Pabaeng-baeng di Kecamatan Tamalate, pasangan Munafri-Andi Rachmatika Dewi meraih suara 101 dan kotak kosong 108. Namun, ketika dihitung cepat KPU Makassar, pasangan Munafri-Andi meraih suara 209 dan kotak kosong 0 suara untuk pilkada Makassar. “Hal seperti ini yang kami temukan,” kata Faisal kepada media, Jumat, 29 Juni 2018.