Ini Janji Gus Ipul Mengikis Ketimpangan Perekonomian Jawa Timur
Reporter
David Priyasidarta (Kontributor)
Editor
Endri Kurniawati
Selasa, 12 Juni 2018 09:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur inkumben, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menjanjikan pemerataan pembangunan di Jawa Timur jika terpilih dalam pilkada Jawa Timur 2018. Ekonomi Jawa Timur timpang antara wilayah Jawa Timur bagian utara dan selatan.
Ia mencontohkan ketimpangan Surabaya dan sekitarnya dengan Madura yang jaraknya berdekatan tapi kondisi ekonominya sangat berbeda. Kontribusi Surabaya dan sekitarnya sebesar 57 persen, sedangkan Madura hanya 4,21 persen. “Ada ketimpangan, Surabaya terlalu maju, Madura ketinggalan," kata Gus Ipul di hadapan para pengurus cabang dan ranting Nahdlatul Ulama di kantor PCNU Kabupaten Lumajang, Senin petang, 11 Juni 2018.
Baca:
2 Pejabat PDIP Jatim Tersangka, Ini Kata Tim Gus Ipul-Puti Guntur...
Prabowo: Menangkan Gus Ipul, Presiden...
Supaya Madura bisa terangkat dan mengejar ketertinggalan, ucap Gus Ipul, pertumbuhan Surabaya tidak perlu turun dan dibiarkan naik terus, tapi Madura diupayakan naik lebih cepat. "Harus ada anggaran khusus dan program khusus. Kami punya program Satria Madura, yakni Rp 1 triliun setiap tahun untuk Madura," ujarnya.
Begitu pun daerah tapal kuda. "Diharapkan pembangunan lebih merata, termasuk di pantai selatan."
Kontribusi daerah pesisir selatan Jawa Timur mulai Banyuwangi terhadap perekonomian provinsi ini hanya 17 persen. “Perlu ada program menumbuhkan pusat-pusat perekonomian baru di pesisir selatan, sehingga selatan maju, Madura maju, dan tengahnya juga maju."
Baca:
Menjelang Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul Dekati...
Relawan Gus Ipul-Puti Guntur Gencarkan...
Pada kesempatan itu, Gus Ipul menjanjikan percepatan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Jember melewati Lumajang. Jalan Tol Probolinggo adalah tembusan dari Surabaya sampai Banyuwangi. Jalur Lumajang-Probolinggo yang macet harus dicarikan solusi. "Nanti dipotong ke Lumajang menuju Jember.”
Jalan tol itu bisa diharapkan membuat wilayah yang dilaluinya menjadi kota. “Kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan," kata Gus Ipul.