Edy Rahmayadi Geram Diisukan Stroke Padahal Sedang Umrah
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 8 Juni 2018 06:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi buka suara terkait berbagai isu yang menerpa dirinya belakangan ini. Menurut dia, serangan demi serangan terus menerpa dirinya selama masa kampanye Pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau Pilgub Sumut 2018.
"Ada yang memfitnah saya pemarah, cabul, bahkan saat saya umrah malah disebut saya stroke. Tapi itu semua harus saya sikapi dengan kepala dingin," kata dia seperti dikutip Antara dalam acara buka bersama media di rumahnya, Rabu 6 Juni 2018.
Baca juga: Palagan Baru Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut
Sebelumnya di media sosial ramai membicarakan Edy Rahmayadi yang tak nampak dalam beberapa kesempatan kampanye. Ada yang menyebut Edy Rahmayadi mengalami stroke dan tengah dirawat di rumah sakit. Sebelumnya Partai Demokrat yang mengusung Edy Rahmayadi telah membantah isu tersebut.
Edy Rahmayadi mengatakan, siapapun nanti yang terpilih sebagai pemenang di pilkada Sumatera Utara, bukanlah menjadi hal yang penting karena itu semua memang proses sebuah demokrasi, namun tentunya demokrasi itu harus dijalankan dengan cara-cara bijak dengan tidak menjelekkan lawan.
Baca juga: Demokrat Bakal Deklarasikan Dukungan ke Edy Rahmayadi di Medan
"Tak pilih saya nanti di pilkada tidak masalah. Itulah demokrasi yang harus kita hormati.Yang tidak boleh itu saya tidak stroke dibilang stroke. Jangan kita mudah dipecah belah, marilah bersama-sama bergandengan tangan membangun Sumut yang kita cintai ini," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan penduduk Sumatera Utara yang terdiri dari 14 juta jiwa, ternyata berdasarkan data 1,4 juta diantaranya adalah tergolong miskin yang terkadang untuk makan satu kali sehari saja masih susah.
"Hal itu lah yang menjadi salah satu dasar saya bertekad maju bersama Musa Rajecksha menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara. Saya ingin kedepan tidak ada lagi masyarakat miskin di Sumatera Utara yang kita cintai ini," katanya.
Baca juga: Pilgub Sumut 2018, Demokrat Alihkan Dukungan ke Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi juga menyampaikan peranan media dalam membangun suatu daerah sangat menentukan dengan pemberitaan-pemberitaan yang positif dan saling membesarkan semua program membangun demi semata-mata kesejahteraan masyarakat.
"Fungsi media sangat penting. Dia bisa membangun dan menghancurkan. Itu mengapa saya selalu mengajak wartawan untuk bersama-sama membangun dengan pemberitaan yang positif," katanya.