Kata Ketua KPK Agus Rahardjo Soal Politik Uang di Pilkada

Sabtu, 31 Maret 2018 19:40 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan laporan saat Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi ke-12, sekaligus Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2017 serta Peluncuran Aplikasi e-LHKPN, di Jakarta, 11 Desember 2017. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengingatkan masyarakat agar tidak memilih calon bupati yang memberi uang demi menang dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada.

Dia menilai, calon kepala daerah yang main politik uang berpotensi merampok duit negara setelah terpilih dan menjabat. Salah satu bentuknya meminta fee proyek sebesar 25 persen.

"Ngasih-nya dikit, tapi setelah jadi mereka akan mencuri dan merampok APBN selama lima tahun," kata Agus saat menghadiri Pembukaan Musyawarah Besar 1 Alumni Pondok Pesantren Syaikhona Mohammad Cholil di Kabupaten Bangkalan, Sabtu, 31 Maret 2018.

Baca juga: Ketua DPR Minta BIN-Polri Telisik Peredaran Uang Palsu di Pilkada

Agus merasa perlu menyampaikan peringatan itu karena masyarakat Kabupaten Bangkalan akan ikut pilkada serentak yang digelar 27 Juni mendatang.

Advertising
Advertising

Dia memastikan, pesannya itu tidak bermuatan politis untuk mendukung salah satu kandidat. "Karena saya juga tidak kenal dengan calon, tapi harus berhati-hati," kata dia.

Agar tak salah pilih, salah satu caranya, kata Agus, melihat track record si calon bupati di masa lalu. Bila di masa lalu si calon tidak jujur, kata Agus, jangan pilih.

"Lihat masa lalunya, dulu jadi apa, bagaimana kejujurannya. Dulu menjabat apa, bagaimana track record-nya," kata Agus.

Baca juga: Calon Wali Kota Malang Ditahan, Timses Ubah Strategi Pemenangan

Agus bahkan menyarankan agar masyarakat meniru warga Situbondo yang memperbanyak membaca amalan salawat nariyah agar mendapat hidayah siapa calon yang tepat untuk dipilih saat pilkada nanti.

"Saya dengar teman-teman di Situbondo lakukan itu, banyak baca salawat nariyah. Agar tidak salah pilih," ujarnya.

Berita terkait

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

17 menit lalu

PN Jakarta Selatan Kabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor untuk Perbaikan Materi

PN Jakarta Selatan mengabulkan pengajuan pencabutan permohonan praperadilan oleh kuasa hukum bekas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

40 menit lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh: Penuntut Umum KPK Tak Berwenang Menuntut Perkara TPPU

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh keberatan mengenai kedudukan penuntut umum KPK yang tidak berwenang menuntut dalam perkara TPPU.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

2 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

2 jam lalu

Adu Sanggah soal Duit Rp 60 Miliar Seret Kepala Bea Cukai Purwakarta

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy terseret saling lapor ke polisi dan KPK soal uang Rp 60 miliar yang diduga digelapkan rekan bisnis.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

2 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

3 jam lalu

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

3 jam lalu

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

Nayunda Nabila dan pihak biro perjalanan swasta akan diperiksa KPK dalam kasus dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

4 jam lalu

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

Anggota Pansel KPK diminta agar bersih dari genealogi politik.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

7 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, Jaksa KPK Hadirkan Delapan Pejabat Kementan Sebagai Saksi

Semua saksi yang akan dihadirkan dalam sidang hari ini adalah bawahan Syahrul Yasin Limpo semasa jadi Menteri Pertanian.

Baca Selengkapnya

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

8 jam lalu

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membenarkan dirinya saat ini telah dibebastugaskan dari jabatannya lantaran sedang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya