Kata Ketua KPK Agus Rahardjo Soal Politik Uang di Pilkada
Reporter
Musthofa Bisri (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 31 Maret 2018 19:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengingatkan masyarakat agar tidak memilih calon bupati yang memberi uang demi menang dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada.
Dia menilai, calon kepala daerah yang main politik uang berpotensi merampok duit negara setelah terpilih dan menjabat. Salah satu bentuknya meminta fee proyek sebesar 25 persen.
"Ngasih-nya dikit, tapi setelah jadi mereka akan mencuri dan merampok APBN selama lima tahun," kata Agus saat menghadiri Pembukaan Musyawarah Besar 1 Alumni Pondok Pesantren Syaikhona Mohammad Cholil di Kabupaten Bangkalan, Sabtu, 31 Maret 2018.
Baca juga: Ketua DPR Minta BIN-Polri Telisik Peredaran Uang Palsu di Pilkada
Agus merasa perlu menyampaikan peringatan itu karena masyarakat Kabupaten Bangkalan akan ikut pilkada serentak yang digelar 27 Juni mendatang.
Dia memastikan, pesannya itu tidak bermuatan politis untuk mendukung salah satu kandidat. "Karena saya juga tidak kenal dengan calon, tapi harus berhati-hati," kata dia.
Agar tak salah pilih, salah satu caranya, kata Agus, melihat track record si calon bupati di masa lalu. Bila di masa lalu si calon tidak jujur, kata Agus, jangan pilih.
"Lihat masa lalunya, dulu jadi apa, bagaimana kejujurannya. Dulu menjabat apa, bagaimana track record-nya," kata Agus.
Baca juga: Calon Wali Kota Malang Ditahan, Timses Ubah Strategi Pemenangan
Agus bahkan menyarankan agar masyarakat meniru warga Situbondo yang memperbanyak membaca amalan salawat nariyah agar mendapat hidayah siapa calon yang tepat untuk dipilih saat pilkada nanti.
"Saya dengar teman-teman di Situbondo lakukan itu, banyak baca salawat nariyah. Agar tidak salah pilih," ujarnya.