TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi lebih banyak mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Hasil itu diketahui dari survei yang digelar lembaga Poltracking Indonesia.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan saat survei, lembaganya membagi responden berdasarkan dukungan kepada calon presiden 2019. Responden dibagi menjadi pemilih Jokowi dan Prabowo Subianto.

Baca juga: Khofifah-Emil Dardak Ingin Gemilang Diterapkan di Pasar Praban

Hasilnya, sebagian besar pemilih Jokowi memberikan suaranya untuk Khofifah-Emil. Dari 58,5 persen total pendukung Jokowi, sebanyak 48,8 persen menyatakan memilih Khofifah-Emil. "Sementara pasangan lawannya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno mendapat 38 persen," ujarnya di Sari Pan Pacific, Jakarta, Ahad, 18 Maret 2018.

Di sisi lain, pasangan Gus Ipul-Puti lebih unggul di kelompok pendukung Prabowo. Dari 20,1 persen pemilih Prabowo, sebanyak 47,7 persen responden memilih Gus Ipul-Puti. Pasangan Khofifah-Emil dipilih 40,5 persen saja.

Hanta mengatakan, terdapat 21,4 persen responden yang tidak menjawab pilihan presiden mereka. Di kelompok ini, pasangan Khofifah-Emil kembali unggul dengan suara 26,60 persen sementara Gus Ipul-Puti mendapat 19 persen. Sebanyak 54,40 persen menyatakan belum memutuskan pilihan.

Baca juga: Khofifah Ingin Menang Pilkada 2018 Tanpa Ada Gugatan ke MK

Hanta mengatakan survei ini melibatkan 1.200 responden. Mereka melakukan simulasi kertas suara pada 6-11 Maret 2018. Responden yang merupakan warga Provinsi Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih diberi kertas suara untuk memilih pasangan, seolah pemilihan kepala daerah digelar saat itu.

Poltracking menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.