Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Ipul dan Khofifah Berbahasa Jawa di Debat Pilgub Jatim 2018

image-gnews
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak dan nomor urut dua Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno saling bersalaman dalam Debat Publik I Pilgub Jatim di Gedung Dyandra Convetion Center, Surabaya, Jawa Timur, 10 April 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak dan nomor urut dua Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno saling bersalaman dalam Debat Publik I Pilgub Jatim di Gedung Dyandra Convetion Center, Surabaya, Jawa Timur, 10 April 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada peraturan yang unik dalam Debat Publik Pemilihan Gubernur Jawa Timur atau Pilgub Jatim 2018 yang digelar Sabtu 23 Juni 2018 malam.

Kedua pasangan calon, baik Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul-Puti Guntur, wajib menyampaikan jawaban dalam bahasa daerah pada salah satu segmen. Pada segmen terakhir, pembaca acara Brigita Manohara melontarkan pertanyaan dalam bahasa Jawa, terutama dialek Jawa Timuran.

Baca juga: Debat Pilgub Jatim 2018, 2 Paslon Tak Ada Persiapan Khusus

Kedua pasangan kandidat diwakili oleh masing-masing pihak yang menjadi calon gubernur. Pasangan nomor urut satu diwakili oleh Khofifah, sedangkan pasangan nomor urut dua diwakili oleh Saifullah Yusuf. Meskipun sama-sama berasal dari Jawa Timur, keduanya ternyata sempat terlihat kesulitan menyampaikan pendapat secara konsisten dalam bahasa Jawa.

Itu terlihat saat pembawa acara menanyakan bagaimana cara masing-masing kandidat mensinergikan kerja antara pemerintahan dan swasta dalam menanggulangi bencana di Jawa Timur.

Gus Ipul yang mendapat giliran pertama, langsung minta maaf. “Nyuwun pangapunten (mohon maaf) kalau disampaikan sitik-sitik (sedikit-sedikit) campur Bahasa Indonesia,” ujarnya lalu tersenyum kepada audiens yang hadir di Dyandra Convention and Exhibition Center.

Baca juga: Pilkada Jawa Timur, Layanan Perekaman Data E-KTP Dibuka Nonstop

Dengan tempo pengucapan yang lebih lambat dari biasanya, Gus Ipul menyampaikan rasa syukur karena pihak swasta telah banyak membantu pemerintah provinsi Jawa Timur selama ini ketika terjadi bencana. Bahasa Jawanya bercampur antara bahasa Indonesia, bahasa Jawa ngoko dan krama inggil. “Kulo bersyukur Jatim gadah kathah pihak-pihak swasta ingkang kerso ndamel pelayanan bencana yang bekerja sama kalih pemprov Jatim ( Saya bersyukur banyak pihak swasta di Jawa Timur yang ikut membuka pelayanan bencana bekerjasama dengan pemprov Jatim),” tutur dia.

Sementara itu, Khofifah yang mendapat giliran kedua juga awalnya tampak kikuk karena mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa. Sempat terdiam selama beberapa detik, perempuan kelahiran Surabaya itu mulai rileks dan menggunakan bahasa Jawa krama inggil dengan lancar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan Menteri Sosial Kabinet Kerja Jokowi itu mendapat pertanyaan perihal cara mengatasi permasalahan perbedaan data dan informasi antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, revolusi industry 4.0 dapat dimanfaatkan untuk menjawab tantangan tersebut.

Baca: juga Survei: Khofifah-Emil Unggul di Mataraman, Arek dan Tapal Kuda

Industri 4.0 saget dipilih sedanten sektor-sektor lan data diintegrasikan. Wekdal pengalaman kulo teng pemerintah Kementerian Sosial, pusat data lan informasi ditingkataken statuse, kalih eselon-eselon membutuhkan kordinasi lan integrasi (Industri 4.0 dapat dipilih bersama sektor-sektor lain dan data diintegrasikan. Berdasarkan pengalaman saya di pemerintah Kementerian Sosial, pusat data dan informasi ditingkatkan statusnya, beserta eselon-eselon yang membutuhkan kordinasi dan integrasi),” kata dia.

Ditemui usai debat, Khofifah mengaku lahir dan besar di kota Surabaya. Ia lebih terbiasa menggunakan bahasa Jawa Suroboyoan, sehingga saat debat harus berhati-hati menggunakan bahasa Jawa dengan dialek secara umum. “Aku ini Arek Surabaya, kan bahasanya Suroboyoan. Mas Emil ini yang malah lebih halus. Jadi kalau pakai bahasa Suroboyoan khawatir dianggap kok agak kurang sopan,” katanya.

Baca juga: Ini Janji Gus Ipul Mengikis Ketimpangan Perekonomian Jawa Timur

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro mengatakan menambahkan, Debat Publik Pilgub Jatim 2018 menerapkan peraturan baru itu agar mengandung local wisdom, yakni bahasa daerah. "Di segmen menjelang statemen penutup, para pasangan calon harus berbahasa Jawa Timur-an sebagai wujud kearifan lokal," ujar dia.

Panelis pada debat bertema “Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik” itu terdiri dari empat akademikus. Mereka ialah Biyanto dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Kris Nugroho dari Universitas Airlangga Surabaya, Dian Fericha dari IAIN Tulungagung, dan Andy F Wijaya dari Universitas Brawijaya Malang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

1 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kedua kiri) didampingi Penjabat Gubernur Jawa Timur yang baru dilantik Adhy Karyono (kiri), pejabat lama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak (kanan) berfoto bersama usai pelantikan Penjabat Gubernur Jawa Timur di kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Adhi Karyono yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Provinsi Jatim itu secara resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024 lalu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.


Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

Istana Kepresidenan memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan hadir dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII


Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

2 hari lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

Gerindra Sumut mengutamakan kadernya sendiri di Pilkada 2024 untuk mewujudkan program Prabowo hingga ke tingkat desa.


Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

2 hari lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.


Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

7 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) melantik Sekdaprov Jatim Adhy Karyono (dua sari kanan) sebagai Penjabat Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 16 Februari 2024. Nampak pula mantan Wagub Emil Dardak. (Foto Istimewa)
Daftar Kandidat yang Digadang Jadi Cagub DKI Jakarta, Jateng, dan Jatim di Pilkada 2024

Sejumlah tokoh digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024


Golkar Usung Sejumlah Perempuan di Pilkada 2024: Ada Airin, Khofifah, hingga Atalia

18 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/Yohanes Maharso
Golkar Usung Sejumlah Perempuan di Pilkada 2024: Ada Airin, Khofifah, hingga Atalia

Partai Golkar sempat mengadakan agenda pertemuan dengan calon-calon kepala daerah yang telah mendapatkan surat penugasan.


Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

18 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberkan bantuan kepada masyarakat di Desa Golo Wune, NTT, Ahad, 25 Februari 2024.
Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

Risma belum mengambil langkah meski tetap berperan dalam menentukan usulan rekomendasi untuk kontestasi tingkat kota.


PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

19 hari lalu

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pleno di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam rapat pleno tersebut PKB menyatakan menyambut baik atas tawaran kerja sama politik oleh Partai NasDem yang akan menduetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.


Khofifah Disebut Jadi Titik Temu Koalisi di Pilgub Jatim 2024, Ini Alasannya

21 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Disebut Jadi Titik Temu Koalisi di Pilgub Jatim 2024, Ini Alasannya

PDIP dan PKS berupaya menjalin komunikasi dengan Khofifah menjelang Pilgub Jatim 2024.


Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

23 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur