Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanagara, mengatakan telah mengirim surat kepada Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat. Isinya, meminta jaminan keamanan dalam debat pemilihan Gubernur Jawa Barat yang berlangsung 22 Juni nanti. Irfan yang juga pendukung pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mengatakan surat itu merupakan yang kedua dikirimkan kepada KPU.
"Kami bersurat ulang ke KPU supaya ini (masalah keamanan) menjadi prioritas, jangan sampai kondisinya tidak baik lagi," kata Irfan kepada Tempo, Senin, 18 Juni 2018.
Baca: Jadi Pejabat Gubernur Jawa Barat, Iriawan Dikabari saat Lebaran
Irfan mengatakan Demokrat tak ingin kejadian dalam debat Pilgub Jabar yang berlangsung di kampus Universitas Indonesia, Depok, 14 Mei lalu terulang. Ketika itu, debat sempat ricuh lantaran pasangan nomor urut 3, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu memamerkan kaus bertuliskan #2018AsyikMenang #2019GantiPresiden dalam pernyataan penutup mereka.
Baca: Alasan Tjahjo Kumolo Ajukan Lagi Iriawan Jadi Gubernur Jawa Barat
Pendukung pasangan calon nomor urut 2, TB Hasanuddin dan Anton Charliyan sontak ricuh. Mereka tak terima dengan tindakan Sudrajat dan Syaikhu.
Calon gubernur yang diusung Demokrat, Deddy Mizwar sempat melontarkan permintaan jaminan keamanan dalam debat pilgub ketiga nanti. Deddy mengatakan tak akan datang jika tidak ada jaminan itu.
Baca: Pemuda Muhammadiyah Kritik Tjahjo Kumolo soal Penunjukan Iriawan
Irfan melanjutkan, surat kedua yang dia sebutkan itu sudah dilayangkan sekitar dua pekan lalu. Adapun KPU Jawa Barat, ujar dia, merespons dan menjamin debat ketiga akan berlangsung aman. "Melalui LO (liaison officer) kami, KPU menjamin ini aman dan mengimbau kepada semua peserta untuk menjaga kondusivitas," ujarnya.
Debat Pilgub Jabar akan berlangsung pada 22 Juni nanti, atau H-5 sebelum penyelenggaraan pilkada serentak 2018. Irfan mengatakan pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi tak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat nanti. Kata dia, pasangan calon dan koalisi pengusung yang terdiri dari Partai Demokrat, Golkar, Perindo, dan PKPI ini hanya menyoal jaminan keamanan. "Persiapan seperti biasa, tidak ada yang istimewa, cuma yang harus menjadi prioritas itu masalah keamanan," ujarnya.