Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khofifah Indar Parawansa dan Gus Ipul Mengenang KH Sholeh Qosim

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak dan nomor urut dua Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno saling bersalaman dalam Debat Publik I Pilgub Jatim di Gedung Dyandra Convetion Center, Surabaya, Jawa Timur, 10 April 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak dan nomor urut dua Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno saling bersalaman dalam Debat Publik I Pilgub Jatim di Gedung Dyandra Convetion Center, Surabaya, Jawa Timur, 10 April 2018. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengenang sosok KH Sholeh Qosim yang meninggal pada Kamis, 10 Mei 2018.

Khofifah menilai sosok almarhum KH Sholeh Qosim merupakan tokoh ulama karismatik yang jarang terpublikasi, tetapi memiliki wawasan kebangsaan sangat dalam.

"Indonesia berduka, tokoh karismatik telah berpulang, beliau memiliki wawasan ke-Indonesiaan yang sangat luas, dan sangat sering menjadi tamu VIP dalam perhelatan-perhelatan nasional," katanya usai melakukan takziah di rumah almarhum KH Sholeh Qosim di Ngelom, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat, 11 Mei 2018.

Baca juga: Zulkifli Hasan Jamin Khofifah Tak Bakal Main Proyek

Khofifah mengemukakan, pada awal Februari yang lalu, dirinya sempat bertemu dengan almarhum dan menitipkan supaya lembaga pendidikan belajar tetap berjalan.

"Dan di usianya yang sepuh, beliau berkomitmen kalau dunia pendidikan akan tetap menjadi referensi penguatan SDM di masyarakat," katanya.

Sebelumnya, KH Sholeh Qosim meninggal pada Kamis, 10 Mei 2018 usai melaksanakan shalat Magrib di rumah pribadinya. Ribuan orang petakziah, mengantarkan kiai karismatik ini ke peristirahatan terakhir di makam lingkungan Pondok Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah Ngelom, Sidoarjo.

Adapun Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan banyak kenangan dengan KH Sholeh Qosim. "Saya ikut duka belasungkawa dan Jatim, bahkan Indonesia, turut merasakan kehilangan," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat pagi.

Terakhir, Gus Ipul mengaku bertemu dengan KH Sholeh Qosim pada saat Haul KH Dimyathi Romly di Pondok pesantren Darul Ulum Peterongan, Jombang, pada Kamis 26 April 2018.

Saat itu, di hadapannya bersama ribuan orang yang hadir, Kiai Qosim (sapaan akrab KH Sholeh Qosim), bercerita dua hal, salah satunya tentang masa menempuh pendidikan di Pesantren Darul Ulum Peterongan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di pesantren tersebut, Kiai Qosim bertemu dan menjadi sahabat dekat dari Ahmad Yusuf Cholil, yang juga ayah Gus Ipul, termasuk menjadi mentor Ahmad Yusuf saat di pesantren.

Kedekatan Kiai Qosim dan Ahmad Yusuf, kata dia, yang menjadi pertimbangan utama ikut mendoakannya untuk maju di Pilkada 2018 sebagai Calon Gubernur Jatim.

"Saat itu, beliau mendoakan saya. `Sampean tak ewangi, tak dongakno. Abah sampean itu momonganku ning pondok (Anda saya bantu, saya doakan. Ayah anda muridku di pondok)," ucap Gus Ipul menirukan perkataan Kiai Qosim.

Baca juga: Mau Debat Pilgub Jatim 2018, Khofifah Ziarahi Makam Sunan Ampel

Sebagai seorang santri, Gus Ipul mengambil banyak nilai kehidupan dari sosok Kiai Qosim, seperti tak pernah lelahnya memberikan dakwah, bahkan menjelang beliau tutup usia.

"Mau pengajian besar, pengajian kecil, beliau tetap datang," kata Gus Ipul yang juga salah seorang Ketua PBNU tersebut.

Wagub Jatim yang sedang izin cuti kampanye tersebut bahkan terkesan saat Kiai Qosim menjadi figur teladan di Peringatan HUT TNI tahun lalu, bahkan seorang Presiden Jokowi pun mencium tangannya.

"Saya segera melayat ke rumah duka. Beliau adalah seorang ulama kekasih Allah. Insya Allah beliau meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Derita Kekeringan Petani Lumajang, 'Sakramen' dan Persamuhan Itu

8 hari lalu

Lahan pertanian mengalami kekeringan dan tidak ditanami di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Derita Kekeringan Petani Lumajang, 'Sakramen' dan Persamuhan Itu

Para petani menyoal kerusakan irigasi yang menambah persoalan mereka di tengah kekeringan di Lumajang. Bupati Lumajang berjanji segera menyelesaikan.


Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

9 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.


Gus Yahya: Jokowi Tidak Akan Pernah Jauh dari NU dan Sebaliknya

12 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf (kanan) saat ditemui usai menjenguk D di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, korban masih dirawat usai dianiaya Mario Dandy Satriyo, Minggu, 26 Februari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Gus Yahya: Jokowi Tidak Akan Pernah Jauh dari NU dan Sebaliknya

Yahya Cholil Staquf memastikan PBNU tak akan pernah jauh dari Presiden Jokowi.


Surya Paloh Sempat Lirik Khofifah dan Yenny Wahid Jadi Pendamping Anies, Kenapa Akhirnya Pilih Muhaimin?

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berangkulan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) saat Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September 2023. PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim
Surya Paloh Sempat Lirik Khofifah dan Yenny Wahid Jadi Pendamping Anies, Kenapa Akhirnya Pilih Muhaimin?

Surya Paloh memilih Muhaimin sebagai pendamping Anies setelah sempat melirik tokoh NU lainnya seperti Khofifah Indar Parawansa dan Yenny Wahid.


Peter F Gontha Bongkar Alasan Surya Paloh Pilih Muhaimin Iskandar jadi pendamping Anies Baswedan

22 hari lalu

Peter F. Gontha. DOK/TEMPO/ Zulkarnain
Peter F Gontha Bongkar Alasan Surya Paloh Pilih Muhaimin Iskandar jadi pendamping Anies Baswedan

Surya Paloh sudah lama melihat potensi kelompok nasionalis tradisional religius yang direpresentasi kaum santri dari lingkungan NU.


Bukan Hanya Cak Imin, Ini Deretan Tokoh yang Dianggap Merepresentasikan Nahdliyin Saat Ini

23 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad, 28 November 2021. Foto: Banser
Bukan Hanya Cak Imin, Ini Deretan Tokoh yang Dianggap Merepresentasikan Nahdliyin Saat Ini

Deretan tokoh Nahdliyin ini ramai dibicarakan jelang Pilpres 2024


Sederet Nama Pernah Dipasangkan dengan Anies Baswedan hingga Cak Imin Menjadi Juaranya

23 hari lalu

Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September 2023. PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim
Sederet Nama Pernah Dipasangkan dengan Anies Baswedan hingga Cak Imin Menjadi Juaranya

Beberapa nama digadang-gadang menjadi cawapres Anies Baswedan pada Pemilu 2024. Namun, Cak Imin akhirnya yang terpilih.


Gubernur Khofifah Indar Parawansa Perangi Sampah Plastik, Sebut Kebakaran Gunung Arjuno Ulah Manusia

25 hari lalu

Pengunjung melewati Terowongan 4444 dari sampah botol plastik di Museum Plastik, Gresik, Jawa Timur, 28 September 2021. REUTERS/Prasto Wardoyo
Gubernur Khofifah Indar Parawansa Perangi Sampah Plastik, Sebut Kebakaran Gunung Arjuno Ulah Manusia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengoptimalkan penerapan metode reduce, reuse, recycle khususnya terhadap penanganan sampah plastik.


Presiden PKS Dorong Peningkatan Elektoral Anies Baswedan Di Jawa Tengah dan Jawa Timur

42 hari lalu

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat menghadiri acara konsolidasi partainya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 18 Agustus 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Presiden PKS Dorong Peningkatan Elektoral Anies Baswedan Di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Presiden PKS mengakui tengah mendorong peningkatan elektoral Anies Baswedan dan partainya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Anies Baswedan Sempat Bertemu Tim 8 Di Pacitan, Bahas Soal Cawapres

42 hari lalu

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kanan) selaku pembina karang taruna menyampaikan pidato dalam Upacara Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Waduk Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis 17 Agustus 2023. Anies Baswedan mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI bersama warga sekitar yang mengenakan busana adat daerah masing-masing sebagai wujud kebhinekaan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Anies Baswedan Sempat Bertemu Tim 8 Di Pacitan, Bahas Soal Cawapres

Anies Baswedan membahas soal cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024 bersama Tim 8 di Pacitan, Jawa Timur.