TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengatakan korupsi menjadi salah satu jebakan seorang kepala daerah yang ingin terpilih untuk periode kedua kepemimpinannya.
"Saking inginnya terpilih lagi sampai terjebak dalam kasus korupsi," kata dia di Semarang, Sabtu, 14 April 2018.
Ia menyebut ada 98 kepala daerah yang terjerat kasus korupsi yang ditangani di KPK. Terbaru adalah penangkapan Bupati Bandung Barat Abu Bakar. KPK menduga kasus korupsi Bupati Bandung Barat itu terkait dengan istri Abu Bakar, Elin Suharliah yang menjadi calon bupati Bandung Barat.
Baca juga: Sudirman Said-Ida Fauziah Luncurkan Saweran Jateng untuk Kampanye
Selain jebakan korupsi, kata Sudirman Said, jebakan popularitas juga menjadi salah satu penyebab seseorang kepala daerah yang ingin terpilih kedua kalinya tidak bekerja optimal.
Oleh karena itu, mantan Menteri ESDM itu, menegaskan jika mendapat amanah untuk memimpin Jawa Tengah hanya akan menjabat selama satu periode.
Jika terpilih, Sudirman Said akan berkonsentrasi pada pikiran-pikiran strategis yang kadang dapat terganggu oleh masalah popularitas.
Sudirman Said ingin meyakinkan berbagai janji kerja, seperti pendidikan, alokasi dana untuk lembaga pendidikan swasta keagamaan, hingga program bank tanah bisa berjalan.
Baca juga: Perempuan Bangsa Ingin Menangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah
Sudirman Said menegaskan ingin bekerja sungguh-sungguh dan menyelesaikan target itu secepatnya.
Setelah tidak memiliki ketertarikan untuk maju lagi, ia akan menyiapkan pengganti yang betul-betul bisa meneruskan program kerjanya.