TEMPO.CO, Semarang - Calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyinggung soal kepemimpinan satu periode saja. Hal itu ia lontarkan di depan para pengusaha dalam rapat kerja dan konsultasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng.
"Tadi maknanya saya tidak mau terjebak pada agenda populis semata-mata, tapi harus sampai pada pikiran-pikiran yang strategis," ujar Sudirman di Hotel Patra Jasa, Semarang, Selasa 10 April 2018.
Baca: Sudirman Said-Ida Fauziah Luncurkan Saweran Jateng untuk Kampanye
Sudirman dalam forum mengatakan jabatan 5 tahun saja sudah cukup, asalkan kinerja pejabat yang menjalankan pemerintahan bisa optimal. Menurutnya, pikiran strategis bisa mengganggu popularitas dari seorang pemimpin.
"Nanti kalau saya dipilih masyarakat, saya akan yakinkan soal pendidikan, jalan; soal alokasi dana kepada lembaga pendidikan agama dan swasta jalan; bank tanah, jalan. Itu sesuatu yang tidak mungkin ditanam di periode saya," ujar Sudirman.
Mantan Menteri ESDM itu mengatakan, bila energinya digunakan untuk memilih berpikir bagaimana caranya terpilih lagi, maka bukan pekerjaan strategis yang dihiraukan.
"Lagi-lagi bukan mikirin pekerjaan tapi mikirin bagaimana popularitas terjaga. Maknanya, saya ingin bekerja sungguh-sungguh dan menyelesaikan target-target kerja secepatnya," ujar Sudirman.
Baca: PKB: Dana Partai untuk Kampanye Sudirman Said Tak Maksimal
Ditanya apakah satu periode dengan kurun waktu 5 tahun saja cukup, menurut Sudirman hal itu bisa saja terjadi. Terlebih, 22 janji kerjanya dalam kampanye sudah direncanakan secara matang.
"Kalau 22 janji kerja sebagian besar bisa tercapai, sebagian kecil masih berupa tahapan pondasi. Bisa dilanjutkan. Begitu saya tidak punya interes, maju lagi, kalau bisa saya akan menyiapkan gantinya, orang yang betul-betul meneruskan program ini," ujar Sudirman Said.