Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: Koalisi Partai Pendukung Khofifah-Emil Belum Solid

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menghadiri kampanye akbar calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Alun-alun Jombang , Ahad, 1 April 2018. Foto: Kogasma Partai Demokrat
Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menghadiri kampanye akbar calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Alun-alun Jombang , Ahad, 1 April 2018. Foto: Kogasma Partai Demokrat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indo Barometer menyatakan dukungan partai pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (Khofifah-Emil), masih belum solid.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan satu dari enam partai yang mendukung pasangan itu justru lebih banyak memberikan suara untuk pasangan lawan. "Partai Hanura lebih banyak memberikan suara untuk pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur," ujar Qodari di Harris Suites, Jakarta, Selasa, 3 April 2018.

Baca juga: Indo Barometer: Tren Elektabilitas Gus Ipul-Puti Guntur Menurun

Qodari menuturkan Partai Hanura, yang mendukung Khofifah-Emil, hanya menyumbang suara 42,9 persen. Adapun 57,1 persen suara lainnya diberikan kepada pasangan Gus Ipul-Puti Guntur.

Dukungan dari Partai Amanat Nasional untuk Khofifah-Emil pun beda tipis dengan suara untuk Gus Ipul-Puti. Suara untuk Khofifah-Emil 52,8 persen, sementara untuk lawannya 41,7 persen, dengan jumlah responden yang menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab 5,6 persen.

Berbeda dengan Partai NasDem yang sudah 100 persen memberikan suaranya untuk Khofifah-Emil. Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan juga tampak sudah solid dengan masing-masing suara untuk Khofifah-Emil 71,9 persen dan 61,9 persen. Sedangkan 57,9 persen suara Golkar diberikan untuk pasangan Khofifah-Emil dan 34,2 persen lainnya untuk Gus Ipul-Puti.

Baca juga: Indo Barometer: Gus Ipul-Puti Guntur Unggul di Pilgub Jawa Timur

Kondisi sebaliknya terjadi di kubu Gus Ipul-Puti. Partai pendukung pasangan tersebut lebih solid. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, misalnya, memberikan 62,8 persen untuk Gus Ipul-Puti dan hanya 32,1 persen untuk Khofifah-Emil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasangan Gus Ipul-Puti dipilih 57,1 persen kader Partai Gerindra dan 56,8 persen kader Partai Kebangkitan Bangsa. Adapun Partai Keadilan Sejahtera tampak solid mendukung 100 persen pasangan Gus Ipul-Puti.

Qodari menuturkan peta dukungan partai yang belum solid bisa menjadi penentu kemenangan. "Partai mana yang bisa merapatkan barisan, yang madep mantep, yang mungkin akan menang," ujarnya. "Solidaritas partai akan menjadi kunci di Jawa Timur."

Baca juga: SBY dan Airlangga Galang Dukungan untuk Khofifah di Pilgub Jatim

Faktor dukungan mesin partai, menurut Qodari, menjadi penting lantaran kedua pasangan calon sangat identik. Kedua calon pemimpin memiliki latar belakang yang sama, yaitu berasal dari Nahdlatul Ulama. Keduanya berpengalaman di pemerintahan. Selain itu, tak ada isu yang begitu kuat yang mempengaruhi masing-masing calon.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji mengakui koalisinya belum begitu solid mendukung pasangan Khofifah -Emil. Kondisi serupa, menurut dia, juga dialami kubu lawan. "Partai-partai sedang berlomba untuk konsolidasi internal," tuturnya.

Sarmuji menuturkan partainya bersama partai koalisi lain akan melakukan konsolidasi. Mereka akan memastikan pendukung Khofifah-Emil berada tetap di jalurnya serta mengambil hati pemilih yang belum menentukan pilihan. "Kami juga akan mencoba menggoda pendukung dari partai lain untuk pindah ke kubu kami," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

24 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberkan bantuan kepada masyarakat di Desa Golo Wune, NTT, Ahad, 25 Februari 2024.
Politikus PDIP Sebut Risma Masih Punya Pengaruh di Pilkada Surabaya, Ini Alasannya

Risma belum mengambil langkah meski tetap berperan dalam menentukan usulan rekomendasi untuk kontestasi tingkat kota.


Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

30 hari lalu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah usai menemui para demonstran dari berbagai kepala desa di Indonesia yang menuntut pengesahan Revisi UU Desa sebelum Pemilu di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

PKB memastikan pihaknya akan memprioritaskan kader sendiri untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).


Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.


Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Petugas gabungan TNI dan Polri mencopot poster alat peraga kampanye (APK) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad dinihari, 6 Desember 2020. ANTARA/Bayu Pratama S
Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.


Khofifah Koordinasi dengan Para Bupati Tangani Dampak Erupsi Semeru

5 Desember 2021

Relawan mengevakuasi binatang ternak yang terjebak aliran lahar hujan Gunung Semeru di kawasan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) membuat warga mengungsi dan banyak binatang ternak yang terjebak. Foto: Aris Novia Hidayat
Khofifah Koordinasi dengan Para Bupati Tangani Dampak Erupsi Semeru

Sejumlah rumah warga dan truk pasir tertimbun material vulkanik erupsi Semeru.


Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Warga memasukkan kertas suara di TPS Lapangan PTPN Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan dalam kegiatan simulasi pemungutan suara dengan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada pemilihan serentak 2020, 12 September 2020. KPU RI menggelar simulasi pemungutan suara dengan memastikan efektivitas penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilengkapi yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang. Tempo/Nurdiansah
Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.


Soekarwo Hadiri Pelantikan Gubernur Khofifah-Emil Dardak

13 Februari 2019

Pasangan pemenang pilgub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menyambangi Ketua PAN Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 12 Juli 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Soekarwo Hadiri Pelantikan Gubernur Khofifah-Emil Dardak

Pelantikan Khofifah-Emil dipimpin oleh Presiden Joko Widodo juga dilakukan bersamaan dengan gubernur Jambi, Fachrori Umar, menggantikan Zumi Zola.


Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. ANTARA
Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.


MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman saat melakukan peninjauan lokasi dan sarana prasarana dukungan penanganan perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota serentak tahun 2018 di aula lantai dasar gedung MK, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018. MK mulai membuka pendaftaran perkara sengketa pemilihan bupati dan wakil bupati serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota serentak 2018 pada 5-7 Juli 2018. TEMPO/Subekti
MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.


Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.