TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indo Barometer menyatakan dukungan partai pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (Khofifah-Emil), masih belum solid.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan satu dari enam partai yang mendukung pasangan itu justru lebih banyak memberikan suara untuk pasangan lawan. "Partai Hanura lebih banyak memberikan suara untuk pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur," ujar Qodari di Harris Suites, Jakarta, Selasa, 3 April 2018.
Baca juga: Indo Barometer: Tren Elektabilitas Gus Ipul-Puti Guntur Menurun
Qodari menuturkan Partai Hanura, yang mendukung Khofifah-Emil, hanya menyumbang suara 42,9 persen. Adapun 57,1 persen suara lainnya diberikan kepada pasangan Gus Ipul-Puti Guntur.
Dukungan dari Partai Amanat Nasional untuk Khofifah-Emil pun beda tipis dengan suara untuk Gus Ipul-Puti. Suara untuk Khofifah-Emil 52,8 persen, sementara untuk lawannya 41,7 persen, dengan jumlah responden yang menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab 5,6 persen.
Berbeda dengan Partai NasDem yang sudah 100 persen memberikan suaranya untuk Khofifah-Emil. Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan juga tampak sudah solid dengan masing-masing suara untuk Khofifah-Emil 71,9 persen dan 61,9 persen. Sedangkan 57,9 persen suara Golkar diberikan untuk pasangan Khofifah-Emil dan 34,2 persen lainnya untuk Gus Ipul-Puti.
Baca juga: Indo Barometer: Gus Ipul-Puti Guntur Unggul di Pilgub Jawa Timur
Kondisi sebaliknya terjadi di kubu Gus Ipul-Puti. Partai pendukung pasangan tersebut lebih solid. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, misalnya, memberikan 62,8 persen untuk Gus Ipul-Puti dan hanya 32,1 persen untuk Khofifah-Emil.
Pasangan Gus Ipul-Puti dipilih 57,1 persen kader Partai Gerindra dan 56,8 persen kader Partai Kebangkitan Bangsa. Adapun Partai Keadilan Sejahtera tampak solid mendukung 100 persen pasangan Gus Ipul-Puti.
Qodari menuturkan peta dukungan partai yang belum solid bisa menjadi penentu kemenangan. "Partai mana yang bisa merapatkan barisan, yang madep mantep, yang mungkin akan menang," ujarnya. "Solidaritas partai akan menjadi kunci di Jawa Timur."
Baca juga: SBY dan Airlangga Galang Dukungan untuk Khofifah di Pilgub Jatim
Faktor dukungan mesin partai, menurut Qodari, menjadi penting lantaran kedua pasangan calon sangat identik. Kedua calon pemimpin memiliki latar belakang yang sama, yaitu berasal dari Nahdlatul Ulama. Keduanya berpengalaman di pemerintahan. Selain itu, tak ada isu yang begitu kuat yang mempengaruhi masing-masing calon.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji mengakui koalisinya belum begitu solid mendukung pasangan Khofifah -Emil. Kondisi serupa, menurut dia, juga dialami kubu lawan. "Partai-partai sedang berlomba untuk konsolidasi internal," tuturnya.
Sarmuji menuturkan partainya bersama partai koalisi lain akan melakukan konsolidasi. Mereka akan memastikan pendukung Khofifah-Emil berada tetap di jalurnya serta mengambil hati pemilih yang belum menentukan pilihan. "Kami juga akan mencoba menggoda pendukung dari partai lain untuk pindah ke kubu kami," ucapnya.