TEMPO.CO, Purwakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memproyeksikan kawasan pegunungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi obyek wisata unggulan di Jawa Barat.
"Garut dikenal dengan kawasan pegunungan. Kondisi alamnya sangat indah dan cuacanya sejuk. Saya kira, Garut memiliki segalanya untuk menjadi daerah wisata unggulan," kata Dedi melalui siaran persnya, Ahad, 1 April 2018.
Baca juga: Ditanya Penyarungan Pohon, Dedi Mulyadi: Asal Jangan Disembah
Dedi menyampaikan gagasannya itu di hadapan ribuan anggota Kelompok Tani Prima Jaya yang memproduksi berbagai komoditas pertanian, di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Garut.
Ia menilai, areal pertanian di daerah tersebut berpotensi memiliki nilai tambah dalam mewujudkan obyek wisata unggulan di Garut. Namun hal itu hanya bisa terjadi jika pemerintah dan masyarakat berkolaborasi membuka akses pariwisata.
Hal lain yang perlu dilakukan, kata dia, perlu dilakukan penataan kampung. Rumah-rumah warga di daerah wisata itu ditata sedemikian rupa dengan konsep arsitektur julang ngapak ala Jawa Barat. Langkah itu dilakukan untuk menarik wisatawan agar datang ke daerah tersebut. Nantinya, para wisatawan bisa menginap di rumah warga setelah siang harinya belajar bertani.
Baca juga: Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Ditargetkan Bisa Raih 53 Persen Suara
Dengan begitu, kata Dedi, tingkat hunian rumah warga menjadi ukuran kunjungan wisatawan. Pada malam hari wisatawan menginap, di siang hari mereka belajar bertani.
Selain itu, kata Dedi, ada satu langkah lain yang menjadi prasyarat utama untuk mewujudkan gagasan tersebut, yakni aktivasi daya dukung lingkungan. Artinya, hutan lebat serta hamparan sawah dan ladang tidak boleh diubah untuk peruntukan lain.
"Jadi kalau warga Jawa Barat tidak mau dimakan harimau, rumah harimau (hutan) jangan diganggu. Kalau warga Jabar tidak ingin kekurangan beras, areal sawah jangan diganggu. Kalau warga Jawa Barat tidak ingin kekurangan sayur-mayur, ladang jangan diganggu," katanya.