Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sutarmidji, Cagub Kalimantan Barat yang Pernah Mengkritik Ahok

image-gnews
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji (kiri) dan Ria Norsan (kanan) berjabat tangan saat mengantarkan berkas pendaftaran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Pontianak, 8 Januari 2018. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji (kiri) dan Ria Norsan (kanan) berjabat tangan saat mengantarkan berkas pendaftaran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Pontianak, 8 Januari 2018. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Iklan

Midji sejak muda sudah berani bersikap. Jika dulu, PNS harus bergabung dengan Golkar, Midji tetap memilih PPP. Tentu tak mudah, untuk hal ini Midji punya kenangan.

“Saat harus mengantongi izin dari Menteri, Pak Wardiman, izin keluar paling terakhir. Sehingga SKCK (dulu surat kelakuan baik, red) harus dibuat jam sebelas malam,” kisahnya. Hampir saja dia dicoret dari pendaftaran anggota. Namun nasib memihaknya. Midji bersyukur akan hal ini. Di Kalbar, mungkin dia yang pertama.

Sutarmidji resmi didukung empat partai dalam pencalonannya sebagai Gubernur Kalbar 2018 mendatang. Dia berhasil mengumpulkan 18 kursi; Golkar 9 kursi, Nasdem 5 Kursi, PKB 2 kursi dan PKS 2 kursi. Maju sebagai kandidat Gubernur Kalbar, Midji berpasangan dengan Ria Norsan, mantan Bupati Mempawah. Norsan adalah pentolan Partai Golkar.

Terjun ke dunia politik, anak ke enam dari sembilan bersaudara ini, punya pesan buat istri dan keluarganya. “Kalau mau baca berita, harus kuat mental. Kalau kuat silahkan baca. Kalau tidak, mending jangan,” ujarnya.

Keluarganya pun menurut. Dia sendiri tak ambil pusing apa yang ditulis media. Klarifikasi pun diberikan jika memang diperlukan. “Saya yang paling tahu kan, kadang yang ditulis di media salah fatal pun saya biarkan. Saya tidak ingin menjatuhkan kredibilitas wartawan dan medianya. Biar saja,” katanya.

Salah satu kontroversi yang menerpanya adalah kebijakan Pemerintah Kota Pontianak menjadikan SD Negeri 01 Pontianak sebagai lahan parkir untuk hotel. Sebagian warga memprotes. DPRD Kota Pontianak pun sempat memanggilnya.

Selain itu, pada 2015, Sutarmidji jadi sorotan media nasional lantaran kritiknya terhadap Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Lewat akun Twitter-nya, Midji mengkritik pengelolaan anggaran Ahok.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Brimob Polda Kalbar Tingkatkan Kemampuan Pengamanan Pemilu 2024

27 Agustus 2023

Personil Sat Brimob Polda Kalimantan Barat melaksanakan latihan anti anarkis menghadapi pengamanan Pemilu 2024. ANTARA/HO-Humas Polda Kalbar.
Brimob Polda Kalbar Tingkatkan Kemampuan Pengamanan Pemilu 2024

Pamungkas berpesan agar personel Brimob Polda Kalbar melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2024 sesuai aturan berlaku.


Unggul Quick Count, Cagub Kalimantan Barat Ini Dihubungi Jokowi

1 Juli 2018

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ibu Iriana Joko Widodo, mengenakan pakaian adat saat menghadiri Karnaval Khatulistiwa, di Pontianak, Kalimantan Barat, 22 Agustus 2015. Karnaval ini digelar untuk memperingati 70 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. TEMPO/Subekti
Unggul Quick Count, Cagub Kalimantan Barat Ini Dihubungi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat kepada calon Gubernur Kalimantan Barat, Sutramidji, usai pengumuman hitung cepat.


Karolin Natasa Ajak Keluarga Polri Gunakan Hak Pilih di Pilkada

6 April 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Karolin Margret Natasa (kiri) dan Suryadman Gidot (kanan) mengepalkan tangan saat deklarasi di Rumah Radakng, Pontianak, Kalbar, 10 Januari 2018. Karol Margret Natasa yang diusung PDIP berpasangan dengan Suryadman Gidot dari Partai Demokrat. ANTARA
Karolin Natasa Ajak Keluarga Polri Gunakan Hak Pilih di Pilkada

Anggapan bahwa keluarga TNI/Polri tidak boleh memilih di Pilkada adalah sesuatu yang salah.


KPU Kalbar Siap Distribusikan Bahan Kampanye Pilkada 2018

4 Maret 2018

Ilustrasi baliho Pilkada. ANTARA
KPU Kalbar Siap Distribusikan Bahan Kampanye Pilkada 2018

Ketua KPU Kalbar Umi Rifdiyawaty mengatakan saat ini 60 persen bahan kampanye untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.