TEMPO.CO, Boyolali - Menurut anggota DPR dari PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, ada alasan khusus kenapa partainya tidak segera mengumumkan calon dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng 2018.
"Bukan berarti saya mengatakan kalau Jawa Tengah itu anak emasnya PDIP. Tapi khusus untuk Jateng ada istilah save the best for last. Bagi kami, kalah itu bukan pilihan untuk Jateng," kata Budiman Sudjatmiko saat ditemui Tempo di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, pada Selasa, 12 Desember 2017.
Meski belum ada pengumuman resmi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ihwal siapa calon gubernur Jawa Tengah yang akan diajukan partainya, Budiman mengatakan, Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah tetap menjadi prioritas.
Baca juga: Pilgub Jateng 2018: Sudirman Said Kritik Politikus
"PDIP punya prinsip, kalau Gubernur itu tidak buruk, berprestasi lah ya, tidak ada masalah, masih bagus, akan dipertahankan. Begitu kira-kira," kata Budiman. Disinggung ihwal nama Ganjar yang turut disebut dalam pusaran kasus korupsi e-KTP, Budiman menjawab enteng. "Itu kan belum ada pembuktian secara hukum."
Adapun soal beberapa kasus agraria yang terjadi di Jawa Tengah, salah satunya soal pembangunan pabrik semen di Rembang, Budiman berujar, hal itu menjadi salah satu pekerjaan rumah Ganjar jika kembali terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah 2018.
"Tetapi kami harus obyektif, juga mempertimbangkan kerja Gubernur Jateng yang selama ini banyak membantu desa," kata Budiman. Jika Ganjar diibaratkan menduduki peringkat pertama dalam daftar calon gubernur Jawa Tengah pilihan PDIP, Budiman berujar, Bupati Kudus Mustofa bisa dikatakan menempati urutan kedua.
"Pak Mustofa cukup gencar juga ya. Bakal calon yang lain gerilya boleh saja. Keputusannya kan nanti. Kira-kira lihat besok Januari 2018 lah," ujar Budiman.
Baca juga: PKS Dukung Sudirman Said Maju Pilgub Jateng
Seperti diketahui, saat ini ada empat pesaing Ganjar dalam memperebutkan rekomendasi sebagai calon Gubernur Jawa Tengah dari PDIP. Mereka adalah Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Bupati Kudus Musthofa, mantan Bupati Klaten Sunarna, dan Kepala Desa Tratemulyo, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Lestariyono Loekito.
Sebelumnya, Ganjar mengatakan partai dan relawannya sudah mempersiapkan diri untuk menyongsong Pilgub Jateng 2018 sejak dirinya dilantik pada empat tahun silam. "Menang kalah itu biasa lah. Tapi ini soal membawa amanah. Yang berat itu bagaimana menjalankan amanah rakyat," kata Ganjar saat ditemui di Asrama Haji Donohudan, September lalu.