TEMPO.CO, Semarang - Bakal Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ferry Juliantono menjanjikan filosofi kepemimpinan 'mboten kemlinthi ning mrantasi '. Hal itu akan ia pegang teguh jika kelak bisa memimpin Jawa Tengah.
"Filosofi itu bermakna tidak sombong, tidak sok pinter, tapi bisa menyelesaikan masalah," ujar Ferry kepada Tempo, Jumat 3 November 2017.
Ferry yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengungkapkan konsep kepemimpinan yang akan diusung adalah mendengarkan, berdialog, dan mengajak masyarakat untuk ikut membangun Jawa Tengah. Hal itulah yang ia sebut sebagai konsep masyarakat partisipatif dalam pembangunan.
Baca juga: Ferry Juliantono Janji Tidak Impor Garam Jika Terpilih Gubernur
"Pemimpin sekarang udah enggak zaman lagi melakukan pencitraan untuk dirinya sendiri, sementara warganya yang miskin justru kian miskin," kata lelaki kelahiran 27 Juli 1967 itu.
Ferry dalam pengenalan diri pada masyarakat Jateng terus menekankan kondisi kemiskinan yang kian memprihatinkan. Menurutnya, angka kemiskinan Jawa Tengah yang mencapai 13 persen adalah angka yang sudah masuk dalam titik gawat darurat.
"Sekitar 80 persen daerah di Jawa Tengah sudah saya datangi, mereka mengeluhkan lapangan pekerjaan dan susahnya hidup di Jawa Tengah. Jika diberikan amanat, saya akan memprioritaskan perbaikan ekonomi dari desa hingga kota," ujarnya.
Baca juga: Maju Pilgub Jateng Ferry Juliantono Mulai Temui Tokoh dan Kiai
Selain terjun langsung mendengar aspirasi masyarakat, Ferry Juliantono mengaku melakukan pertemuan dengan DPC Partai Gerindra di seluruh Jawa Tengah. Dalam pertemuannya dengan DPC ia mendengungkan solusi kesejahteraan di Jawa Tengah dengan prioritas perbaikan pada pemberantasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan membuka lapangan kerja.
Partai Gerindra hingga kini belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilgub Jateng 2018. Selain Ferry, nama mantan Menteri ESDM Sudirman Said disebut sebut juga bakal menjadi salah satu nama yang akan diusung Gerindra.