Pesan Megawati Kala Pantau Quick Count Pilkada Serentak

Rabu, 27 Juni 2018 21:29 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Cagub Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kiri) dan Cawagub Puti Guntur Soekarno menyampaikan orasi politik saat kampanye akbar di Lapangan Gulun, Madiun, Jawa Timur, Kamis 21 Juni 2018. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sepi sejak Rabu pagi, 27 Juni 2018. Ketika beberapa partai seperti Golkar, Demokrat, dan NasDem menggelar nonton bareng hitung cepat atau quick count pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2018, kantor pusat PDIP di bilangan Menteng nampak adem ayem. Bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri tidak nampak.

Keberadaan petinggi PDIP baru terpantau pada Rabu sore. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto datang ke kantor pusat sendirian. Hasto mengatakan dia baru saja dari rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, untuk memantau quick count. Menurut Hasto, Megawati juga ada di rumahnya.

Baca: Megawati Ancam Pecat Pengurus Partai Jika Kalah Pilkada

Hasto mengatakan Megawati menitipkan pesan kepada dia terkait pilkada serentak. "Jangan korbankan persatuan dan kesatuan hanya demi kekuasaan. Itu pesan Ibu Mega sejak pagi sampai melihat hasil quick count tadi," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 Juni 2018.

Ketika ditanya apakah Megawati puas dengan hasil Pilkada serentak yang ditayangkan lewat quick count, Hasto tidak menjawab dengan lugas. "Puas atau tidak tergantung bagaimana seluruh jajaran partai melakukan konsolidasi," ujar Hasto.

Sebab, lanjut Hasto, selain upaya pemenangan pasangan calon, Pilkada merupakan momentum untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi. "Dengan demikian kami mengetahui di daerah mana yang kuat dan di mana yang lemah. Sehingga bisa dilakukan evaluasi," kata Hasto.

Simak juga: PDIP Salahkan Kaos Ridwan Kamil Setelah Kalah di Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Berdasarkan hitung cepat atau quick count Pilkada 2018 sejumlah lembaga survei, calon gubernur yang diusung PDIP kalah di 11 provinsi dari 15 provinsi. Sementara itu, tidak ada lembaga survei yang menggelar quick count di Maluku Utara dan Papua. Namun, Hasto mengklaim partainya menang di dua daerah tersebut.

Dari 15 provinsi yang memiliki hasil quick count, PDIP hanya menang di empat daerah yaitu Pilgub Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan dan Maluku. Sedangkan pasangan calon yang diusung PDIP kalah di sejumlah provinsi di antaranya, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Menurut Hasto, kekalahan-kekalahan tersebut menjadi bahan evaluasi partainya di daerah-daerah. "Di tempat yang menang akan kami akan perkuat, di daerah kalah akan kami evaluasi," ujar Hasto.

Baca juga: PDIP Akui Sulit Menang di Jawa.

Yang jelas, kata Hasto, selama memantau quick count pilkada serentak, Megawati berpesan bahwa rakyat adalah hakim tertinggi. "Kalah dan menang bagi kami hanya soal lima tahun. Mari kedepankan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Hasto.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

14 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

17 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

18 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

19 jam lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

20 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

1 hari lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

1 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

1 hari lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya