Hasil Pilkada Serentak Berpotensi Munculkan Capres Alternatif

Rabu, 27 Juni 2018 11:02 WIB

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Muradi, mengatakan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak berpeluang memunculkan calon presiden alias capres selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Dia mengatakan peluang ini bisa terjadi bila partai di luar koasili pendukung Jokowi memenangkan Pilkada di sejumlah provinsi berpopulasi gemuk.

“Karena partai pemenang pilkada di provinsi dengan populasi banyak, memperbesar potensi menang dalam pemilihan presiden,” kata Muradi saat dihubungi, Rabu, 27 Juni 2018. Pilkada serentak 2018 bakal diselenggarakan di 39 kota, 115 kabupaten dan 17 provinsi. Dari belasan provinsi itu, menurut Muradi ada tujuh provinsi yang menjadi kunci karena punya jumlah penduduk yang banyak, antara lain, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan.

Baca: PDIP Akui Sulit Menang di Jawa.

Menurut Muradi, hasil pilkada serentak di sejumlah provinsi dapat mempengaruhi koalisi partai pendukung capres yang akan terbentuk. Apalagi, jika pemenang pilkada serentak di provinsi berpenduduk besar adalah partai yang belum menentukan dukungan kepada capres Jokowi atau Prabowo. Adapun beberapa partai yang belum secara tegas mendukung adalah Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Muradi mengambil contoh, bila Partai Demokrat menang di mayoritas provinsi berpenduduk gemuk, maka mereka bisa lebih percaya diri mengajukan calon presidennya sendiri. Hal yang sama berlaku bila pemenangnya adalah PKS. “Kalau PKS dan Demokrat lebih banyak yang menang, pasti ada capres dan cawapres ketiga,” kata dia.

Simak juga: Bawaslu Janji Awasi Netralitas TNI, Polisi, BIN.

Di sisi lain, Muradi mengatakan dengan berubahnya peta politik di daerah akan membuat koalisi partai pendukung Jokowi mungkin akan berpikir ulang. Bila ada satu partai koalisi Jokowi yang keluar, kata dia, maka semakin terbuka kemungkinan adanya capres ketiga.

Advertising
Advertising

Pantau hasil hitung cepat Tempo bersama LSI Denny JA, Indo Barometer, dan Charta Politika di sini

Dia mencontohkan bila Partai Persatuan Pembangunan (PPP) keluar dari koalisi Jokowi, maka jumlah kursi parlemen yang dimiliki gabungan partai di luar koalisi cukup untuk mendaftarkan capres alternatif. “Ini yang menjadi alasan banyak partai menyatakan hasil pilkada serentak sangat menentukan pilpres 2019,” kata Muradi.

Berita terkait

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

1 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

1 hari lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

1 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

5 hari lalu

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

PPP dan PKB sudah memetakan daerah-daerah yang menjadi target mereka di pilkada pada November mendatang.

Baca Selengkapnya

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

6 hari lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Ingin Maju Pilkada 2024, Baliho Sosialisasinya Dirusak

Wina mengaku menyayangkan perusakan baliho sosialisasinya untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

8 hari lalu

PSI Resmi Buka Pendaftaran Calon untuk Pilkada 2024

Kaesang berharap putra-putri terbaik bangsa mau ikut membangun negeri dengan mendaftarkan diri menjadi kepala daerah lewat PSI.

Baca Selengkapnya

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

8 hari lalu

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

9 hari lalu

KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

11 hari lalu

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPK Pilkada 2024, Simak Syaratnya

KPU DKI Jakarta membuka pendaftaran calon anggota PPK untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pernah Dimakzulkan dari Bupati, Aceng Fikri Siap Maju Lagi di Pilkada Garut

13 hari lalu

Pernah Dimakzulkan dari Bupati, Aceng Fikri Siap Maju Lagi di Pilkada Garut

Aceng Fikri mengaku telah berkomunikasi dengan partai politik untuk penjajakan peluang dukungan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya