Pilkada Serentak, Gerindra: PDIP Sulit Menang Tanpa Jokowi

Rabu, 27 Juni 2018 07:00 WIB

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di lokasi HUT ke-45 PDIP di JCC Senayan, Jakarta, 10 Januari 2018. Megawati berpesan kepada seluruh kader-kader partainya untuk berpolitik sesuai dengan ideologi bangsa, yaitu Pancasila. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan peluang PDI Perjuangan atau PDIP untuk menguasai pemilihan kepala daerah alias pilkada serentak di Jawa sangat tipis. Ferry mengatakan juru selamat PDIP adalah elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi.

Namun, Ferry mengatakan kali ini faktor Jokowi menjadi penyelamat PDIP dalam pilkada serentak sangat kecil. Sebab, berbeda dengan pemilihan presiden 2014, Ferry melihat elektabilitas Jokowi saat ini terus turun. "Dulu kebetulan saja ada faktor Jokowi sehingga elektabilitas PDIP 18 persen," kata Ferry, ketika dihubungi Selasa, 26 Juni 2018. "Tapi elektabilitas Jokowi sekarang terus turun maka PDIP pun juga dipastikan akan terpengaruh."

Baca: SBY Tuding Tiga Lembaga Negara Tidak Netral, PDIP: Jangan Asal Tuduh.

Penurunan tersebut, kata Ferry, bisa dilihat dari calon gubernur yang diusung PDIP di Jawa Barat yaitu TB Hasanuddin dan Anton Charliyan. Beberapa lembaga survei menyebut tingkat keterpilihan pasangan ini berkisar pada angka lima persen. Jauh dari kandidat lainnya.

Bahkan, Ferry mengatakan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah yang mereka usung dalam Pilkada Jawa Tengah tetap punya peluang menang. Meski calon dari PDIP yaitu Ganjar Pranowo-Taj Yasin diunggulkan oleh sejumlah lembaga survei. "Kalaupun PDIP unggul, mereka hanya menang tipis," kata Ferry.

Menurut Ferry, lewat pilkada serentak ini, Gerindra punya peluang besar untuk merebut posisi PDIP. "Bagi Partai Gerindra, momen ini menjadi peluang untuk menggeser PDIP sebagai partai terbesar," kata Ferry.

Simak: PDIP Akui Bakal Sulit Menang Pilkada Serentak di Jawa.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno membeberkan kans kemenangan dalam pilkada serentak 2018 di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Hendrawan mengakui PDIP kesulitan memenangkan pilkada serentak di ketiga provinsi besar ini. Di Jawa Barat, misalnya, Hendrawan mengatakan peluang untuk menang cukup berat." Elektabilitas pasangan calon kami terus naik, mudah-mudahan tidak mengecewakan meski kans menang memang berat," kata Hendrawan kepada Tempo, Senin, 25 Juni 2018.

Berita terkait

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

2 menit lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

51 menit lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

3 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

11 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

11 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

12 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

12 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

12 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

13 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya