Elektabilitas Peserta Pilkada di 5 Provinsi Pemilih Terbesar

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Senin, 25 Juni 2018 09:46 WIB

Petugas KPU setempat melipat surat suara Pilkada 2018 Jawa Tengah di Ungaran, Kabupaten Semarang, 20 Mei 2018. KPU setempat menargetkan pelipatan surat suara tersebut dapat selesai paling lambat pada 24 Mei 2018 dan untuk persiapan keseluruhan logistik Pilkada 2018 Jateng dapat selesai pada H-5 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pilkada serentak 2018 akan berlangsung tinggal dua hari lagi. Sebanyak 171 daerah akan menggelar hajatan ini pada Rabu, 27 Juni 2018. Komisi Pemilihan Umum mencatat lebih dari 152 juta pemilih bakal memiliki hak suara. Angka tersebut mendekati 80 persen dari sekitar 196 juta pemilih di seluruh Indonesia.

Pilkada 2018 menjadi laga uji coba terakhir bagi mesin partai menjelang pemilu 2019. Berikut hasil survei terakhir di beberapa provinsi dengan jumlah pemilih terbesar yang dirilis beberapa lembaga survei menjelang 27 Juni 2018:

1. Sumatera Utara

Di provinsi ini terdapat 9 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer periode 26 Mei-2 Juni 2018, dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara bersaing ketat. "Hasil survei Indo Barometer, Djarot-Sihar unggul," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari di Medan, Selasa, 12 Juni 2018.

Baca: Survei Pilgub Sumut: Djarot Saiful Hidayat Unggul Tipis dari Edy

Advertising
Advertising

Pasangan Edi Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Edi-Musa) yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, NasDem, Hanura, dan Demokrat memperoleh elektabilitas 36,9 persen.

Sementara pasangan Djarot Saiful Hidajat-Sihar Sitorus (Djarot-Sihar) yang diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Solidaritas Indonesia, memperoleh 37,8 persen. Sisanya, tidak menjawab sebesar 25,3 persen.

2. Jawa Barat

Di provinsi ini terdapat 31,7 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia periode 18 hingga 22 Juni 2018, ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat bersaing ketat.

“Yang berpotensi menang di Jawa Barat adalah pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Juni 2018.

Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan perolehan elektabilitas 42 persen. Sementara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan elektabilitas 35,8 persen. Sedangkan dua pasangan lainnya, Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan Hasanuddin-Anton Charliyan tertinggal jauh dengan perolehan masing-masing 10,8 persen dan 5,5 persen suara.

3. Jawa Tengah

Di provinsi ini terdapat 27 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer periode 7-13 Juni 2018, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, Demokrat, Golkar, NasDem, dan PPP jauh unggul dengan perolehan 67,3 persen.

Sementara pesaingnya, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Gerindra, PKB, PKS, dan PAN tertinggal jauh di angka 21,3 persen. Sementara itu, suara yang tidak akan memilih, rahasia belum memutuskan, atau tidak tahu/tidak jawab sebanyak 11,9 persen.

4. Jawa Timur

Di provinsi ini terdapat 30,1 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia periode 18 hingga 22 Juni 2018, dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur juga bersaing ketat.

Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PAN, NasDem, PPP, dan Hanura memperoleh suara 51,8 persen. Sementara pesaing mereka, pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung oleh PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKS memiliki elektabilitas dengan 42,5 persen suara. Sisanya, 4,7 persen menjawab tidak tahu.

Baca: Survei Poltracking: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Unggul di Jawa Barat

5. Sulawesi Selatan

Di provinsi ini terdapat 6 juta pemilih. Survei teranyar yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer periode 5-10 Juni 2018 menunjukkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara tertinggi dengan perolehan 31,8 persen. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan, PKS, dan PAN.

Sementara itu, posisi kedua ditempati pasangan non partai, Ichsan Yasin Limpo - Andi Mudzakkar dengan perolehan 20,4 persen. Di posisi ketiga ditempati pasangan Nurdin Halid - Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar yang diusung oleh partai Golkar, NasDem, Hanura, PKPI, dan PKB dengan perolehan 18 persen.

Posisi terakhir ditempati pasangan Agus Arifin Numang - Tanribali Lamo dengan partai pengusung Gerindra, PBB, dan PPP dengan perolehan 7,1 persen. Sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 22,7 persen.

Berita terkait

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

4 jam lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

10 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

12 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

3 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya