Alasan Tjahjo Kumolo Ajukan Lagi Iriawan Jadi Gubernur Jawa Barat

Senin, 18 Juni 2018 16:32 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri) memasang tanda pangkat kepada pejabat sementara Gubernur Jawa Barat, Komjen M. Iriawan (kanan), saat pelantikan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin, 18 Juni 2018. Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) M. Iriawan sebagai pejabat sementara Gubernur Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan penunjukan Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan sudah sesuai aturan. Dia meminta keputusan itu tak dicurigai.

“Loh itu kan orang curiga, belum-belum curiga. Tak mungkin saya mengusulkan orang yang kemudian menjerumuskan Bapak Presiden,” kata dia di Bandung, Senin, 18 Juni 2018.

Baca: Pemuda Muhammadiyah Kritik Tjahjo Kumolo soal Penunjukan Iriawan

Tjahjo Kumolo mengakui, nama Iriawan sempat masuk kotak saat penunjukannya yang kala itu masih menjabat Asisten Bidang Operasi Kapolri menimbulkan polemik. Menurut Tjahjo, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan juga menyatakan perwira TNI dan Polri tak perlu menjadi penjabat kepala daerah untuk menjaga netralitas.

Baca: Jokowi Teken Pengangkatan Iriawan sebelum Lebaran

Advertising
Advertising

Tapi nama tersebut kembali disodorkan Tjahjo kepada Presiden Joko Widodo setelah Iriawan menjadi pejabat polisi non-aktif dengan menjadi Sekretaris Utama Lemhannas. “Dengan Iriawan dimutasikan dari pejabat aktif Mabes Polri ke lembaga yang struktural eselonnya sama dengan dirjen, gak masalah,” kata Tjahjo.

Baca: Timses Deddy Mizwar Optimistis Unggul 6-8 Persen di Pilgub Jabar

Tjahjo mengaku sengaja menemui Gubernur Lemhannas Agus Widjojo untuk meminta Iriawan menjadi penjabat Gubernur Jawa Barat. “Karena dia anak buahnya Gubernur Lemhannas, menghadap beliau (Agus Widjojo) minta izin,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Dirjen Otomoni Daerah Kementerian Dalam Negeri, Soni Sumarsono mengatakan, polemik muncul karena Iriawan sebelumnya menjadi polisi aktif dengan jabatan Asisten Bidang Operasi Kapolri. Setelah Iriawan menjabat Sekretaris Utama Lemhannas, ujar Soni, posisinya berubah menjadi aparatur sipil negara atau ASN. Menurut Soni, Peraturan Pemerintah No 21 tahun 2002 juga mengatur Iriawan tidak perlu mengundurkan diri dari kepolisian. “Pak Iriawan itu menjadi penjabat gubernur bukan karena dia polisi, tapi karena posisinya sebagai Sekretaris Utama Lemhannas."

Soni mengatakan perpindahan Iriawan ke Lemhannas juga merupakan keputusan Kepala Kepolisian RI. Dia menjamin Iriawan akan tetap menjaga netralitas. Pun Soni mengatakan kompetensi Iriawan tak perlu diragukan. Sebabnya, Iriawan adalah orang asli Jawa Barat, dan pernah menjadi Kapolda Jawa Barat.

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

6 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

9 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

9 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

9 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

11 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya