TEMPO.CO, Bandung - Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menargetkan bisa unggul dengan selisih antara 6-8 persen dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat pada 27 Juni 2018.
"Sampai dengan hari ini bedasarkan hasil survei berbagai lembaga survei seperti LSI, Instrat, Cyrus network itu, kami unggul berdasarkan hasil survei baru mereka di bulan Mei," kata sekretaris tim kampanye Deddy-Dedi, MQ Iswara, kepada Tempo, Rabu, 13 Juni 2018.
Baca: Tim Sukses Deddy Mizwar Laporkan Dugaan Kampanye Hitam ke Bawaslu
Iswara mengaku optimis pasangan Deddy-Dedi itu bisa keluar menjadi pemenang dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018. Berdasarkan sigi beberapa lembaga survei tersebut, elektabilitas Deddy-Dedi berhasil mengungguli ketiga kompetitornya.
Meski begitu, Iswara enggan sesumbar lantaran elektabilitas pasangan Deddy-Dedi berada di atas angin. Persaingan ketat pun dipastikan bakal tersaji dalam Pilgub nanti. Keempat pasangan calon dianggap masih tetap memiliki peluang yang sama untuk bisa melenggang ke Gedung Sate.
"Bagi Paslon nomor 4, semua Paslon baik nomor 1, 2, dan 3 itu semua pasangan yang berat, bagi kami mereka kompetitor yang semuanya memiliki peluang yang sama, jadi kami tetap menilai 3 Paslon lain itu saingan yang berat," katanya.
Baca: Peta Pertarungan Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar
Apalagi, kata dia, persaingan ketat terlihat antara pasangan Deddy-Dedi dengan pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Kedua pasangan itu saling berebut elektabilitas berdasarkan hasil lembaga survei akhir-akhir ini.
"Begitu pun dengan dua paslon lainnya (Sudrajat-Syaikhu dan Hasanuddin-Anton Charliyan) juga naik terus elektabilitasnya walaupun selisihnya masih jauh dengan nomor 4, tapi trennya mereka naik. Kami tetap waspada lah," ujarnya.