TEMPO.CO, Purwakarta - Tim sukses pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi melaporkan dugaan black campaign atau kampanye hitam ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat, Senin, 11 Juni 2018.
Laporan itu terkait dengan beredarnya video seorang kakek yang menggunakan ikat kepala berwarna hitam yang memohon dukungan untuk pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi kepada sosok gaib.
Baca: Deddy Mizwar Optimistis Bisa Menang di Lumbung Suara Pesaing
"Itu terlihat seperti dukungan. Tetapi kami memiliki analisis kalau video itu sebenarnya bentuk kampanye hitam yang nyata. Apalagi sengaja disebarkan," kata kuasa hukum tim sukses Deddy-Dedi, Hotma Agus Sihombing, melalui siaran persnya, Senin.
Mereka menilai hal tersebut bagian dari kampanye hitam karena peredaran video tersebut sama sekali tidak diketahui tim sukses pasangan Deddy-Dedi. Video itu dinilai akan mendegradasi elektabilitas pasangan Deddy-Dedi di pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Selain itu, dampak negatif di tengah masyarakat dianggap akan terjadi akibat peredaran video itu.
Agus mengulangi pernyataannya saat menangani kasus deklarasi paranormal beberapa waktu lalu. Ia memastikan pasangan Deddy-Dedi tidak pernah melibatkan hal metafisika dan supranatural dalam proses pemenangan pada pilgub Jawa Barat.
Baca: Peta Pertarungan Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar
Ia mengingatkan agar tim pasangan Deddy-Dedi tetap fokus pada sosialisasi program kerja dan tidak perlu melakukan aksi balas dendam terhadap pihak yang membuat video tersebut.
Sementara itu, laporan yang disampaikan tim sukses Deddy-Dedi sendiri sudah teregister di Bawaslu Jawa Barat dengan nomor 08/LP/PG/Prov/13.00/VI/2018.