PPATK Temukan 23 Transaksi Mencurigakan di Pilkada Jawa Barat

Jumat, 8 Juni 2018 04:44 WIB

Logo PPATK. ppatk.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat setidaknya ada 143 laporan transaksi keuangan yang mencurigakan dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Barat 2018. Berdasarkan laporan itu, tercatat sebanyak 23 laporan transaksi mecurigakan terjadi di Pilkada Jawa Barat.

"Di Jawa Barat itu LTKT (Laporan Transaksi Keuangan Tunai) sebanyak 66 transaksi kemudian ada 23 laporan transaksi keuangan yang mencurigakan," ujar Wakil Kepala PPATK, Dian Endiana Rae saat ditemui di Kantor Wilayah Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Kota Bandung, Kamis, 7 Juni 2018.

Baca: Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

Menurut Dian, beberapa laporan transaksi mencurigakan itu tidak lantas dikategorikan sebagai sesuatu yang ilegal. Musababnya, kata dia, PPATK harus lebih jauh melakukan pemeriksaan juga analisis mendalam untuk mengkategorikan sebuah bukti transaksi sebagai bentuk pelanggaran atau tidak.

"Kami disclaimer dulu, karena ini belum tentu ada yang salah, karena transaksi mencurigakan ini di luar profil. Makanya kita butuh pemeriksaan dan analisis lebih jauh apakah nantinya terbukti ilegal atau legal," kata Dian.

Advertising
Advertising

Jika ternyata transaksi itu terbukti ilegal, kata Dian, PPATK akan melaporkan hasil pemeriksaan dan analisis itu ke instansi yang berwenang mengusut dugaan pelanggaran itu. "Nantinya tergantung kalau masuk kategori korupsi, ke KPK, kalau pidana umum ke kepolisian, atau kalau terkait pelanggaran pilkada, ke Bawaslu," ucapnya.

Baca: KPU Tetapkan DPT Pilkada 2018 Sebanyak 152 Juta Pemilih

Dian pun mengatakan masalah transaksi keuangan yang mencurigakan itu tidak terpaku kepada salah satu calon saja. Ia tak menampik keberadaan transaksi mencurigakan selama pilkada. "Seperti sumbangan yang melewati jumlah yang ditentukan oleh KPU, sumbangan keluarga yang diperkirakan ilegal, penggunaan rekening pribadi dalam urusan yang terkait kampanye dan yang lainnya," katanya.

Di luar urusan Pilkada Jawa Barat 2018, dalam kurun waktu 2017-2018, Data Laporan Transaksi Keuangan yang dikeluarkan oleh PPATK mencapai 71 ribu laporan. PPATK sudah menyampaikan sebanyak 516 laporan ke pihak berwajib. "Ke polisi sebanyak 231 laporan, kemudian ke KPK sebanyak 143 laporan, dan Kejaksaan Agung ada sekitar 58. Mayoritas laporannya tetap masalah korupsi yang terbanyak," kata dia.

Berita terkait

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

9 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

3 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

3 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

3 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

3 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

4 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

4 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

4 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya