Datangi Pasar Singaparna, Dedi Mulyadi Beli Pakaian Dalam Wanita

Kamis, 10 Mei 2018 07:59 WIB

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Dedi Mulyadi membantu memasang genting dalam kunjungannya di Kampung Mangga Hurip, Tasikmalaya, Jawa Barat, 14 April 2018. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Calon wakil gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi sejumlah daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 9 Mei 2018. Salah satu daerah yang didatanginya adalah alun-alun dan Pasar Singaparna.

Saat berada di alun-alun, Dedi sejenak melihat kondisi tempat tersebut. Ditanya tanggapan soal alun-alun yang nampak tidak terawat, dia tidak mau berkomentar. “Tak mau komentar,” kata Dedi singkat.

Baca: Dedi Mulyadi dan Uu Ruzhanul Ulum Berjanji Pro-Lingkungan

Setelah dari alun-alun, Dedi menyapa sejumlah pedagang di Pasar Singaparna. Dia membeli sejumlah barang, diantaranya baju koko (busana muslim), kerudung, peci. Dia juga membeli pakaian dalam wanita yang kemudian pakaian dalam tersebut dibagikannya kepada pengunjung pasar.

Ditanya soal persaingan pasar tradisional dengan pasar modern, Dedi menjelaskan pasar tradisional harus segera ditata. Pengelolaan pasar tradisional, kata dia, harus satu manajemen.

Advertising
Advertising

“Jadi pasar tradisional ditata seperti supermarket, dibangunnya seperti itu. Kemudian setiap tempat mempunyai konter, nanti tinggal bayar di pusatnya, di kasir,” jelas dia.

Baca: Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi Ungkap Gagasan Desa Kopi

Penataan seperti itu tentu dengan sistem manajemen pengelolaan keuangan yang memadai. Dengan begitu, kata Dedi, nantinya pasar tradisional akan menjadi pasar yang sederajat dengan pasar modern. “Akan setara pasar modern,” ucapnya.

Dalam penataan pasar tersebut, lanjut Dedi, pemerintah harus turut serta. Pemerintah harus membangun fasilitas infrastrukturnya, termasuk mengelola manajemen pengelolaan keuangannya.

“Membuat branding, membuat pelatihan-pelatihan pengelolaan, termasuk penataan barang-barang dagangannya harus segera dibuat di berbagai pasar tradisional,” jelas Dedi.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Kritik ATM Beras, Dedi Mulyadi: Mestinya Kementan Libatkan Bulog

28 April 2020

Kritik ATM Beras, Dedi Mulyadi: Mestinya Kementan Libatkan Bulog

Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengkritik program ATM beras yang dicanangkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Minta Ridwan Kamil Setop Sementara Operasi Bus AKDP

29 Maret 2020

Dedi Mulyadi Minta Ridwan Kamil Setop Sementara Operasi Bus AKDP

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghentikan sementara operasional bus AKDP.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Siap Mundur dari AKD Demi Kompromi Airlangga-Bamsoet

25 November 2019

Dedi Mulyadi Siap Mundur dari AKD Demi Kompromi Airlangga-Bamsoet

Sebagai pendukung Airlangga Hartarto, Dedi Mulyadi mengaku siap mundur dari Wakil Ketua Komisi IV DPR untuk mengakomodir kubu Bamsoet.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Sebut Munas Sering Jadi Pangkal Perpecahan Golkar

13 Juli 2019

Dedi Mulyadi Sebut Munas Sering Jadi Pangkal Perpecahan Golkar

Dedi Mulyadi mengatakan Munas Golkar sering menjadi pangkal perpecahan partai berlambang beringin itu.

Baca Selengkapnya

Kubu Airlangga Klaim Kantongi 400 Dukungan untuk Munas Golkar

8 Juli 2019

Kubu Airlangga Klaim Kantongi 400 Dukungan untuk Munas Golkar

Yorrys juga mengklaim Bambang Soesatyo mengantongi 400 lebih dukungan dari DPD I, DPD II, dan ormas Golkar sebagai tiket maju ke Munas Golkar.

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Pencopotan Ketua DPD Golkar Cirebon

6 Juli 2019

Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Pencopotan Ketua DPD Golkar Cirebon

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah

Baca Selengkapnya

Dedi Mulyadi Diperkirakan Lolos ke Senayan

30 April 2019

Dedi Mulyadi Diperkirakan Lolos ke Senayan

Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi diproyeksikan lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024.

Baca Selengkapnya