Panwaslu Tulungagung Tetap Periksa 23 PNS Terindikasi Kampanye

Jumat, 4 Mei 2018 15:21 WIB

Ilustrasi Bawaslu. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Tulungagung - Keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang memperbolehkan aparatur sipil negara (ASN) terlibat dalam kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) tak mempengaruhi sikap Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tulungagung. Mereka tetap memeriksa 23 pegawai negeri sipil yang diduga mendukung salah satu kandidat calon bupati.

Anggota Panwas Kabupaten Tulungagung, Mustofa, mengatakan pernyataan Bawaslu adalah hal biasa. Sebab, menurut dia, aparatur negara memang bagian dari pemilih. “Pernyataan Bawaslu itu biasa kok, dan memang seperti itu,” kata Mustofa saat dihubungi Tempo, Jumat, 4 Mei 2018.

Baca: Gara-gara Berfoto Bersama, 23 PNS Diperiksa Panwaslu Tulungagung

Mustofa menanggapi pernyataan anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja, yang memperbolehkan pegawai negeri sipil mengikuti kampanye. Syaratnya, sebagai warga biasa dan tidak boleh tergabung menjadi panitia, juru kampanye, atau datang ke lokasi kampanye dengan mengenakan seragam dinas atau fasilitas negara.

Menurut Mustofa, pernyataan Bawaslu tidak berkaitan dengan pemeriksaan 23 pegawai oleh Panwaslu Kabupaten Tulungagung. "Pemeriksaan kami jalan terus, tidak ada kaitan dengan pernyataan Bawaslu,” katanya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pegawai negeri sipil, yang terdiri atas camat dan kepala operasional perangkat daerah, berfoto dalam sebuah acara kunjungan kerja. Mereka kedapatan berfoto bersama dengan pose mengacungkan dua jari di sebuah bandara.

Baca: Klien Divonis Bebas Hakim, Giliran Panwaslu Diadukan ke DKPP

Meski tidak sedang bersama kandidat calon kepala daerah atau memakai seragam dinas, foto yang diunggah di media sosial itu memancing kecurigaan Panwaslu. Saat ini, Panwaslu tengah menyelesaikan pemeriksaan 23 PNS tersebut.

Sementara itu, salah satu camat berinisial A, yang turut dimintai keterangan oleh Panwas, mengaku tak terlalu khawatir. Ia mengklaim pose mengacungkan dua jari bukan untuk mengampanyekan salah satu kandidat. “Itu pose biasa saat difoto. Kalau anak muda menyebutnya salam damai,” katanya.

Dia optimistis Panwaslu Tulungagung tak akan bisa menjeratnya dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Apalagi, menurut dia, gaya atau gestur dalam foto itu biasa.

Berita terkait

Hadapi Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Sejumlah Hal Ini ke Panwaslu

26 hari lalu

Hadapi Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Sejumlah Hal Ini ke Panwaslu

Bawaslu memintas Panwaslu memastikan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi dapat ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

16 Maret 2024

Klaim Dakwaan Janggal, Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki: Ada Skenario Menyalahkan Saya

Masduki Khamdan Muchamad menyebut dirinya sudah mundur sebagai PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

16 Maret 2024

Pengacara Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Sebut Dakwaan Jaksa Janggal dan Tak Relevan

Pengacara menilai Masduki Khamdan tidak seharusnya terseret perkara pidana pemilu karena sudah mundur dari PPLN Kuala Lumpur sebelum penetapan DPT

Baca Selengkapnya

Eksepsi Terdakwa PPLN Kuala Lumpur Ditolak, Perkara Dugaan Pemalsuan Data Pemilu 2024 Lanjut ke Pembuktian

15 Maret 2024

Eksepsi Terdakwa PPLN Kuala Lumpur Ditolak, Perkara Dugaan Pemalsuan Data Pemilu 2024 Lanjut ke Pembuktian

Sidang pembuktian terdakwa PPLN Kuala Lumpur dilanjutkan hari ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Hakim Tolak Eksepsi Dua Terdakwa Perkara PPLN Kuala Lumpur

14 Maret 2024

Alasan Hakim Tolak Eksepsi Dua Terdakwa Perkara PPLN Kuala Lumpur

Dua anggota nonaktif PPLN Kuala Lumpur didakwa atas dugaan pemalsuan data dan DPT pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 45 Petugas Ad Hoc Bawaslu Meninggal, Ada yang Diduga Bunuh Diri

27 Februari 2024

Bawaslu: 45 Petugas Ad Hoc Bawaslu Meninggal, Ada yang Diduga Bunuh Diri

Sejak tahapan Pemilu 2024, sebanyak 45 petugas ad hoc Bawaslu hingga 25 Februar meninggal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

24 Februari 2024

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

KPU lakukan pemilihan suara ulang di Kuala Lumpur. Pada Pemilu 2019 TPS Kuala Lumpur pun runyam, ditemukan puluhan ribu surat suara sudah dicoblos.

Baca Selengkapnya

Anggota Panwaslu di Lumajang Meninggal Diduga Kelelahan

23 Februari 2024

Anggota Panwaslu di Lumajang Meninggal Diduga Kelelahan

Siti Mujayanah anggota Panwaslu Desa Sawaran Kulon di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meninggal dunia diduga akibat kelelahan

Baca Selengkapnya

Panwaslih Banda Aceh Periksa Warga Bawa 10 Surat Suara Sudah Dicoblos

15 Februari 2024

Panwaslih Banda Aceh Periksa Warga Bawa 10 Surat Suara Sudah Dicoblos

Surat suara tersebut sudah dicoblos sejumlah calon anggota legislatif untuk pemilihan DPR RI dari beberapa partai politik.

Baca Selengkapnya