Gara-gara Berfoto Bersama, 23 PNS Diperiksa Panwaslu Tulungagung

Kamis, 26 April 2018 23:16 WIB

Pasangan calon bupati/wakil bupati petahana Syahri Mulyo (kiri) dan Maryoto Bhirowo (kedua kiri) menyampaikan pernyataan usai penyerahan persyaratan administrasi pendaftaran pilkada di KPU Tulungagung, Jawa Timur, 8 Januari 2018. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

TEMPO.CO, Tulungagung – Gara-gara berfoto ramai-ramai dan mengunggahnya di facebook, 23 pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Tulungagung diperiksa panitia pengawas pemilu atau panwaslu setempat. Panwaslu menengarai gerak tubuh mereka mendukung calon bupati tertentu.

Ketua Panwaslu Tulungagung Endro Sunarko mengatakan pemeriksaan puluhan PNS itu dilakukan sejak Rabu, 25 April 2018. Mereka diperiksa satu per satu untuk menjelaskan foto yang diunggah di media sosial. “Kemarin kita periksa sembilan orang,” kata Endro, Kamis 26 April 2018.

Baca: Klien Divonis Bebas Hakim, Giliran Panwaslu Diadukan ke DKPP

Puluhan pegawai negeri sipil itu, menurut Endro, telah menerima surat panggilan pemeriksaan setelah panwas menemukan foto itu di media sosial. Panwaslu menilai gestur mereka terindikasi mendukung salah satu pasangan calon. Endro enggan menjelaskan gestur seperti apa yang dimaksud, serta pasangan mana yang didukung. “Nanti setelah pemeriksaan kami sampaikan,” ujar dia.

Salah satu pegawai negeri yang turut diperiksa mengatakan foto yang dipermasalahkan panwaslu itu diambil saat studi banding ke Lombok pada 18 April 2018. “Kami berfoto bersama di bandara Lombok dengan gaya bebas,” kata pegawai berinisial G tersebut.

Simak: Panwas Tulungagung Bebaskan Margiono dari Tuduhan Politik Uang

Dalam sesi foto tersebut mereka memeragakan berbagai macam gaya. Ada yang mengepalkan tangan, memegang pipi, hingga mengacungkan jari telunjuk serta jari tengah bersamaan. Gaya terakhir inilah yang dipersoalkan panwaslu karena membentuk huruf V atau mirip angka 2 seperti nomor urut pasangan calon bupati Syahri Mulyo–Maryoto Birowo. “Padahal itu ekspresi bebas seperti tanda peace (damai),” lanjut G.

Kristiono Joni, koordinator relawan tim pemenangan Syahri Mulyo–Maryoto Birowo membantah memobilisasi pegawai negeri. Meski berstatus inkumben, kata dia, Syahri Mulyo meminta aparatur pemerintah bersikap netral. “Sama sekali tidak ada mobilisasi kepada PNS untuk mendukung kami,” tegas Joni.

Joni menyarankan panwaslu fokus pada pengawasan pergerakan tim sukses dan kandidat di masyarakat. Apalagi beberapa waktu lalu panwaslu kecolongan dan tak bisa berbuat apa-apa saat calon bupati Margiono terekam membagi-bagikan uang di Pasar Ngemplak.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

14 jam lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

2 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

4 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

8 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

9 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

10 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

11 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

17 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

18 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya