Sudirman Said Sumringah Dapat Sinyalemen Dukungan Muhammadiyah

Sabtu, 31 Maret 2018 18:03 WIB

Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said saat melakukan Konpers terkait keputusanya memilih Cawagub untuk maju di Pilkada Jateng 2018 di Hotel Ambhara, Jakarta, 2 Januari 2018. Tempo/ Ilham Fikri

TEMPO.CO, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said sumringah saat mendapat sinyalemen bakal didukung oleh pengurus wilayah Muhammadiyah Jateng.

"Saya bersyukur terimakasih sekali karena makin banyak elemen yang memberikan dukungan. Baik secara langsung-tidak langsung, implisit-eksplisit, dan saya menangkap sinyal yang sangat kuat bahwa keluarga besar Muhammadiyah akan mendukung pemenangan pasangan nomor 2, pasangan Sudirman dan bu Ida Fauziyah," ujar Sudirman Said usai melakukan taaruf di PW Muhammadiyah Jateng, Sabtu 31 Maret 2018.

Baca juga: Timses Ganjar Pranowo Penasaran dengan Strategi Sudirman Said

Sudirman tak menampik keluarga Muhammadiyah sangat senior dalam membidangi politik, serta dukungan antarorganisasi masa (ormas). Hal tersebut menurut Sudirman menjadi konsekwensi logis bahwa pemimpin daerah harus memberikan kontribusi kepada Muhammadiyah. Catatan yang ditorehkan adalah pemberian kontribusi tersebut bukan berdasar pada sistem transaksional politik.

Dalam forum pun, Wakil Ketua Aisiyah Jateng yang menjadi organisasi sayap Muhammadiyah, Taqizah Musman secara gamblang akan mendukung Sudirman Said-Ida Fauziyah. Hal itu pun disambut tepuk tangan meriah para anggota Aisiyah yang diisi dari beberapa daerah yang hadir dalam forum taaruf.

Advertising
Advertising

"Pak Dirman, saya hanya ingin menegaskan, bahwa perempuan jelas memilih perempuan," ujar Taqiyah.

Ungkapan tersebut dilontarkan sebagai representasi pasangan tersebut yang memiliki keterwakilan gender perempuan, Ida Fauziyah, yang maju sebagai pendamping Sudirman Said pada Pilgub Jateng. Tak berselang lama, Ketua PW Muhammadiyah Jateng, M Tafsir pun merespon hal serupa. "Ya kalau laki-laki ya memilih perempuan," ujar Tafsir dalam forum taaruf.

Saat dikonfirmasi mengenai ujaran tersebut, Tafsir mengaku umat Muhammadiyah sudah memahami sinyalemen ke mana arah dukungannya. Hanya saja, ia menegaskan secara organisasi, Muhammadiyah bersikap netral dan tidak boleh menggiring masa untuk mendeklarasikan pilihannya. Jika deklarasi memilih salah satu pihak, sama halnya melanggar norma dan disiplin organisasi.

Baca juga: Ansor Bebaskan Kader Pilih Ganjar Pranowo atau Sudirman Said

"Tapi kalau warga Muhammadiyah di bilik suara tidak mungkin netral, kalau netral malah golput. Karena warga Muhammadiyah sebagai perorangan akan memilih. Sehingga forum ini digunakan untuk membuka pikiran warga Muhammadiyah suaranya akan di kemanakan. Jadi jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung," ucap Tafsir.

Tafsir tidak bisa menyatakan Muhammadiyah secara organisasi memilih perorangan kepada pasangan calon secara formal karena disiplin organisasi. Namun, warga Muhammadiyah diminta memilih secara cerdas dan rasional.

"Dari sinyal yang dibaca warga sudah bisa menerjemahkan apa yang meski dilakukan. Bisa jadi mereka sudah bisa menafsirkan itu (memilih calon yang ada perempuannya). Dukungan riil secara formal di arena publik tidak mungkin, karena itu bukan porsi Muhammadiyah. Dari sinyal itu saya kira warga sudah bisa menafsirkannya," ujar Tafsir.

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

20 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

1 hari lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

2 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

2 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

3 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

5 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

5 hari lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Relawan Ungkap Alasan Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Relawan Ungkap Alasan Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, mengungkapkan alasan batal mencalonkan eks Menteri ESDM tersebut di Pilkada Jakarta sebagai calon independen.

Baca Selengkapnya