Ratusan Ribu Warga Bekasi Tak Tercatat dalam DPS Pilkada 2018

Selasa, 20 Maret 2018 14:29 WIB

KPU DKI Jakarta mengajak warga untuk cek nama Daftar Pemilih Sementara di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (1/9). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bekasi - Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilkada 2018 sebanyak 1.383.018 orang. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibanding proyeksi awal, yakni 1,8 juta pemilih.

Komisionir KPU Kota Bekasi Syafrudin mengatakan lebih dari 200 ribu orang yang mempunyai hak pilih di Pilkada 2018 belum tercatat dalam DPS. "Penyebabnya, karena waktunya mepet, serta prasarananya kurang seperti komputer," kata Syafrudin kepada Tempo, Selasa, 20 Maret 2018.

Baca juga: Pilgub Jabar, Partai Rhoma Irama Dukung Sudrajat-Syaikhu

Syafrudin mengatakan, DPS hanya data sementara. Menurut dia, data itu akan diperbaiki kembali lalu ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada 10 April mendatang. DPT merupakan daftar warga Kota Bekasi yang ditetapkan dapat mencoblos dalam pemilihan wali kota-wakil wali kota Bekasi dan gubernur-wakil gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.

Menurut Syafrudin, proyeksi jumlah DPT menurun dari 1,8 juta menjadi 1,5 juta. Sebab, petugas gabungan di lapangan, yaitu KPU dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menemukan banyak data ganda, tidak memiliki identitas Kota Bekasi, dan lainnya.

Advertising
Advertising

"Syarat sah mencoblos adalah mempunyai identitas Kota Bekasi secara elektronik, minimal sudah direkam," kata dia.

Baca juga: KPU Telusuri Penolakan Al Zaytun terhadap Petugas Coklit

Syafrudin optimistis lembaganya mampu menyelesaikan input data pemilih sampai menjelang penetapan DPT. Sebab, data yang terinput tersebut dipakai untuk memberikan undangan mencoblos dalam pemilihan langsung pada 27 Juni mendatang ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Bagi yang belum terinput atau tidak mendapatkan undangan, tetap bisa mencoblos," kata Syafrudin. "Syaratnya, membawa KTP elektronik atau surat keterangan merekam identitas."

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

3 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

15 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

15 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

15 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

20 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

46 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya