Pasukan Elit PDIP Dikerahkan untuk Menangi Ganjar di Pilkada 2018

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Minggu, 11 Maret 2018 14:48 WIB

Pasangan calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin (nomor urut satu) dan Sudirman Said-Ida Fauziah (nomor urut dua) di Semarang, Jawa Tengah, 13 Februari 2018. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang - Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah mengerahkan Pandu Juang untuk ikut mendukung pemenangan pasangan Pranowo-Taj Yasin Maimoen di Pilkada 2018.

"Para Pandu Juang tersebut diberi tugas memenangkan hati rakyat, sekaligus memenangkan Ganjar-Yasin pada Pilgub Jateng 2018," kata Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto di Semarang, Minggu, 11 Maret 2018.

Baca juga: Pilkada 2018, Sudirman Bakal Evaluasi Kebijakan 5 Hari Sekolah

Ia menjelaskan, Pandu Juang merupakan pasukan elit DPD PDIP Jateng yang kerap diterjunkan di sejumlah pilkada. Terakhir, kata dia, pasukan elit ini turun di Pilgub DKI Jakarta dalam situasi kampanye yang mencekam akibat isu suku, agama, ras, dan antargolongan.

Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, Pandu Juang berpengalaman membangun pasukan tempur lapangan dan juga membangkitkan semangat sejumlah struktural DPC di DKI Jakarta yang sempat mati suri.

Advertising
Advertising

"Kali ini pada Pilgub Jateng mereka akan didukung struktur partai yang masif, tugas mereka memenangkan hati rakyat," ujarnya.

Pelantikan 99 anggota Pandu Juang angkatan I yang terdiri dari pengurus DPD PDIP Jateng, anggota DPRD, dan pengurus DPC se-Jateng itu berlangsung di kantor DPD PDIP Jateng pada Sabtu malam, 10 Maret 2018.

Prosesi pelantikan Pandu Juang dilakukan dengan pemakaian topi hitam bergambar bunga mawar yang terinspirasi lambang Revolusi Iran. Bambang Pacul mengatakan, penempatan Pandu Juang akan disesuaikan dengan peta politik terakhir yang diperoleh partai.

Peta tersebut akan terlihat dari hasil survei internal yang akan keluar 15 Maret 2018 dan akan digunakan untuk pemetaan menyeluruh di lapangan.

"Ini adalah survei pertama yang kami lakukan terhadap dua pasangan calon di Pilgub Jateng. Jika analisis kuantitatif sudah dirumuskan, maka akan dapat menginisiasi arah pergerakan," katanya.

Bambang Pacul yang dikenal sebagai ahli strategi di sejumlah pilkada menyebutkan, Pandu Juang akan menggerakkan wilayah bersama jajaran DPC. Tidak menutup kemungkinan mereka juga akan diturunkan pada pilkada serentak di tujuh kabupaten/kota di Jateng.

Baca juga: Pasangan Ganjar Pranowo, Taj Yasin Minta Doa Restu Kiai Banyumas

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Kusriyanto menambahkan Pandu Juang memiliki tugas berat mengawal pemenangan Pilgub Jateng dan pilkada kabupaten/kota. "Mari kita buktikan bahwa sebutan Jateng Kandang Banteng bukan mitos, tapi benar-benar kandang banteng," ujarnya.

Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar mendapat nomor urut 1.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

28 Mei 2023

Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

Hal itu disebutkan Ganjar Pranowo di pidato pada saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di GOR Dempo, JSC Palembang, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Tim Prabowo Sebut Jateng Tak Relevan Lagi Disebut Kandang Banteng

15 Desember 2018

Tim Prabowo Sebut Jateng Tak Relevan Lagi Disebut Kandang Banteng

Badan Nasional Pemenangan Prabowo - Sandiaga berencana memindahkan markas perjuangan mereka ke Jateng.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said dan Ida Fauziyah Beda Jalan di Pilpres 2019

23 Agustus 2018

Sudirman Said dan Ida Fauziyah Beda Jalan di Pilpres 2019

Sudirman Said merapat ke kubu Prabowo, sementara Ida Fauziyah merapat ke kubu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya