TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin meminta doa restu kepada sejumlah ulama dan tokoh masyarakat dalam kunjungannya ke Kabupaten Banyumas. Pasangan calon gubernur inkumben Ganjar Pranowo ini juga menyampaikan sejumlah program dalam kunjungan ini.
"Ada 14 titik (di Banyumas) termasuk ke para kiai, ke habib, tentunya karena kami itu punya kakak di Banyumas, tepatnya di Leler, Kecamatan Kebasen," katanya saat bersilaturahmu dengan ulama dan para toloh masyarakat di rumah Koordinator Sukarelawan Ganjar-Yasin Wilayah Banyumas Raya Bambang Barata Aji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu malam, 7 Maret 2018.
Baca: Mbah Moen Pesan Ini ke Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin
Ia mengatakan istri KH Zuhrul Anam Hisyam (Gus Anam), pengasuh Pondok Pesantren At Taujieh Al Islamy 2 Leler, merupakan kakak kandungnya, yakni Hj Rodliyah Ghorro Maimoen Zubair. Karena itu, dia mengaku optimistis ada jalan untuk meraih kemenangan di Banyumas dalam Pilkada 2018 ini.
"Alhamdulillah untuk di Banyumas ada jalan. Apalagi di bawah Mas Juli (Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banyumas Juli Krisdianto) ada 16 kursi (di DPR Banyumas) dan sebagainya, kita yakin, Insya Allah," katanya.
Dia mengaku mendapat sambutan baik dan dukungan penuh dari sejumlah habib dan kiai yang dikunjungi mulai dari wilayah timur-selatan Banyumas hingga barat.
Menurut dia, program sowan atau bersilaturahmi dengan para habib, kiai, dan tokoh masyarakat bertujuan untuk menyatukan visi dan misi. "Insya Allah di Banyumas menang. Bukan hanya di Banyumas, se-Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Promosikan Kerajinan Barang Bekas Melalui Vlog
Lebih lanjut, Gus Yasin mengatakan dalam silaturahmi tersebut, pihaknya menawarkan beberapa program di antaranya meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan keagamaan.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga ingin menjalin hubungan antarumat dan jalinan tersebut harus benar-benar dijaga. "Apalagi di Jawa Tengah ini memiliki bahasa yang kuat, yang hebat, di bahasa manapun belum ada saya lihat. Bahasa yang memakai 'unggah-ungguh', yang menjunjung tinggi bagaimana hubungan kita dengan orang tua, bagaimana orang tua dengan anak," katanya.
Menurut dia, bahasa yang dimiliki Jawa Tengah termasuk toleransi keagamaannya harus terus dijaga. Di samping itu, dia bersama calon gubernur Ganjar Pranowo juga ingin melanjutkan program-program yang belum terselesaikan agar berkesinambungan.
Dari pertemuan dengan para kiai dan tokoh masyarakat di Banyumas, kata dia, harapan yang disampaikan mereka adalah pendidikan keagamaan benar-benar diperhatikan. "Dan Alhamdulillah, Insya Allah nanti kalau ada yang bisa menghafalkan kitab suci, Insya Allah akan diberikan beasiswa. Kita lihat, kalau memang tingkat SD sudah bisa menghafal kitab suci ya kita kasih, tingkat SMP ya kita kasih," katanya.
Ia mengatakan alokasi anggaran untuk beasiswa itu akan dibahas lebih lanjut karena tidak mesti dari APBD namun bisa dari sumber lain.
Pemilihan Gubernur Jawa Tengah atau Pilgub 2018 diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDIP, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, serta Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.