TEMPO.CO, Semarang - Kiai besar Jawa Tengah Maimoen Zubaer ingin agar pemenangan pasangan nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Taj Yasin dalam pemilihan kepala daerah 2018 digarap serius. Menurut Maimoen, Ganjar dan anaknya itu akan mengembalikan Jawa Tengah menjadi daerah tauladan.
"Ganjar dan anak saya, Yasin, insya Allah menjadi pemimpin yang kita harapkan, nasional-religius yang tak bisa dipisahkan dari membangun negara. Waktunya kita mengembalikan Jateng menjadi tauladan bagi daerah lain," kata Maimoen Zubaer dalam rapat koordinasi wilayah (rakorwil) PPP Jawa Tengah untuk Pemenangan Ganjar-Yasin di Hotel Semesta Jalan Wahid Hasyim, Senin 19 Februari 2018.
Baca: Ganjar Pranowo Laporkan Akun yang Memfitnah Sudirman Said
Menurut Mbah Moen, sapaan akrabnya, membangun Indonesia berbeda dengan membangun Arab. Wilayah Jawa Tengah merupakan basis pergerakan pada masa perjuangan. Tokoh asal Jawa Tengah pun terkenal sebagai tokoh yang vokal dalam menentukan strategi pemenangan melawan penjajahan.
Jika diamanahkan, Ganjar-Yasin semestinya bisa menjadi tauladan bagi daerah lain bagaimana sisi nasionalis-agama menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Hal itu didukung Ganjar dalam memimpin Jawa Tengah selama lima tahun terakhir sudah menggebrak berbagai bidang, dan menjadi percontohan gerakan nasional.
"Mulai proklamasi sampai sekarang kok gini-gini terus kenapa? Karena belum tercipta politik yang nasional dan agamis. Nabi Muhammad dulu membangun Arab dengan empat pilar," tutur Mbah Moen.
Baca: Politikus PPP Ini Yakin Ganjar Pranowo Tidak Menerima Uang E-KTP
Empat pilar tersebut yakni membangun dengan budaya, mengentas kemiskinan, menyingkirkan kebodohan, serta menyadarkan para kaum jahiliyah dengan budaya yang kuat. Arab saat itu diisi orang bodoh yang miskin dan hidup di tanah yang kering.
"Rasul saat diutus (Allah) membangun Arab dengan kondisi empat. Masyarakatnya buta huruf, banyak kaum jahiliyah bodoh, miskin di tengah padang pasir, dan tidak punya budaya. Semuanya kemudian dia (nabi) isi dan sekarang, Arab menjadi negara kaya raya," ucap Mbah Moen.
Mbah Moen yang turut membangun PPP juga berpesan agar para kiai dan cendekiawan turut membangun kepercayaan masyarakat dalam memenangkan Ganjar Pranowo-Yasin di Jawa Tengah bukan karena Yasin anaknya, melainkan demi kemajuan masyarakatnya.