Pilkada 2018, Cagub Riau Janjikan Akses Air Bersih Daerah Pesisir

Rabu, 7 Maret 2018 06:48 WIB

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau (dari kiri) Syamsuar-Edy Nasution, Lukman Edy-Hardiyanto, Firdaus-Rusli dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno, foto bersama di Pekanbaru, Riau, 13 Februari 2018. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Calon gubernur di Pilkada 2018 Riau Arsyadjuliandi Rachman menyatakan akan menyediakan pasokan air bersih di wilayah pesisir. Hal ini diungkapkan pria yang akrab disapa Andi Rachman itu saat kampanye dialogis di Kepulauan Meranti, Riau.

Sulitnya akses air bersih itu diungkapkan warga Dusun Perumbi, Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti. Warga terpaksa menggunakan air baku gambut untuk mandi dan cuci.

Baca juga: Sudirman Said Klaim Hampir Menyamai Elektabilitas Ganjar Pranowo

"Saat kemarau tentu saja air sumur ini akan kering," kata seorang warga Sumarti, saat menghadiri kampanye dialogis dengan Andi Rachman di Kepulauan Meranti, Riau, Selasa, 6 Maret 2018.

Sumarti berharap, Arsyadjuliandi segera menyediakan infrastruktur air bersih untuk warga desa bila ia kembali terpilih menjadi gubernur periode berikutnya. "Jadi kami minta pak, sediakan air bersih yang juga bisa diminum," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Minimnya ketersediaan air bersih menjadi persoalan mendasar di Kepulauan Meranti. Sebab, kabupaten termuda di Riau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau yang mayoritas wilayahnya resapan air asin.

Menanggapi keluhan warga, Andi Rachman berkomitmen bakal menyediakan air bersih untuk masyarakat di wilayah pesisir. Proyek penyediaan sumber air bersih sudah berjalan, namun dilaksanakan secara bertahap di sejumlah desa di Riau.

Andi yang merupakan cagub inkumben ini mengatakan, pilot project pengolahan air bersih di lahan gambut sudah ada di Desa Kondur, Tebing Tinggi Barat, Kepulauan Meranti, Februari lalu. "Sewaktu belum cuti, saya sendiri yang meresmikan pilot project tersebut," ujarnya.

Andi mengakui, proyek tersebut masih dibiayai pemerintah pusat melalui APBN. Namun demikian, jika proyek air bersih berjalan lancar dan baik, ia berjanji melanjutkan program tersebut dengan pembiayaan dari APBD Provinsi Riau.

Baca juga: Panwaslu Minta Acara Diskusi Ridwan Kamil dengan Media Dibatalkan

"Kalau pilot project itu berjalan lancar, Insya Allah akan kita lanjutkan di desa desa lainnya," ujarnya.

Penyediaan air bersih di Desa Kondur saat ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Air yang ada dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat secara gratis. "Ada pula yang dikomersilkan dengan harga terjangkau untuk menghidupi BUMDes," jelasnya.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

Bawaslu mencatat dugaan pelanggaran tertinggi ditemukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 500 laporan.

Baca Selengkapnya