Inkumben Ikut Pilkada 2018, 10 Daerah Rawan Korupsi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 25 Februari 2018 21:05 WIB

Para perwakilan partai politik membubuhkan cap tangan sebagai simbol menolak politik uang dan politisasi SARA yang diselenggarakan Bawaslu RI dalam menghadapi Pilkada 2018. Deklarasi dilakukan di Royal Hotel Kuningan, Jakarta, 10 Februari 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil kajian Indonesia Budget Center (IBC) menunjukkan ada 10 Provinsi yang masuk kategori sangat rawan korupsi. Salah satu penyebab indikasi tersebut adalah, karena banyaknya inkumben yang maju dalam Pilkada Serentak 2018.

Sepuluh provinsi yang masuk kategori sangat rawan korupsi yakni Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimatan Timur. Maluku, Papua, dan Maluku Utara.

Berdasarkan catatan Bawaslu, dari 17 Provinsi yang menyelenggarakan pemilu serentak dalam Pilkada 2018, terdapat 220 pasangan pasangan calon yang maju adalah inkumben. Menurut Deputi IBC Ibeth Koesrini, inkumben yang maju dalam pilkada membuka ruang pemanfaatan APBN/APBD dan berbagai fasilitas negara yang diarahkan untuk menguntungkan pribadi.

Baca juga: KASN Sudah Terima 69 Laporan Soal Netralitas PNS di Pilkada

"Mereka punya abuse of power. Ada relasi kekuasaan di lingkungan pemerintah pusat dan daerah," kata Ibeth Koesrini di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat pada Ahad, 25 Februari 2018.

Advertising
Advertising

Selain inkumben, lanjut dia, DPR/DPRD Pegawai Negeri Sipil, dan TNI/POLRI yang maju dalam Pilkada juga memiliki potensi yang sama karena masih memiliki relasi dengan kekuasaan.

Seperti diketahui, belakangan banyak calon kepala daerah berstatus inkumben yang terjerat kasus korupsi dengan dugaan menyelewengkan uang negara, menerima suap atau gratifikasi untuk dana kampanye Pilkada 2018.

Adapun, Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pengawasan terkait indikasi-indikasi tersebut.

"Kami akan bersinergi dengan KPK juga PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) untuk mengawasi dana kampanye ini," kata Abhan.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

14 Juli 2018

Khofifah Fokus Tuntaskan Kemiskinan di 10 Kabupaten Jawa Timur

Khofifah menggandeng TNP2K.

Baca Selengkapnya

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.

Baca Selengkapnya

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Partisipasi Pemilih di Papua Paling Tinggi

Dari hasil evaluasi pilkada 2018, Bawaslu menilai KPU perlu menggiatkan lagi sosialisasi agar pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

13 Juli 2018

Pilkada 2018, Bawaslu Tangani 3.133 Laporan Pelanggaran

Bawaslu mencatat dugaan pelanggaran tertinggi ditemukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah lebih dari 500 laporan.

Baca Selengkapnya