Palagan Baru Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

Reporter

Juli Hantoro

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 18 Februari 2018 16:32 WIB

Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kanan) bersama Bakal Calon Wakil Gubernur Musa Rajeckshah (kiri) menyampaikan pidato pada deklarasi bakal Cagub - Cawagub Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (7/1). Edy Rahmayadi - Musa Rajeckshah (ERAMAS) diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Golkar dan Nasdem untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumut periode 2018 - 2023. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Suatu hari Letnan Jenderal Edy Rahmayadi pernah ditegur Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Sebabnya saat gladi bersih peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten pada September tahun lalu, Edy berteriak lantang sebagai komandan upacara.

Gatot Nurmantyo seusai gladi bersih pun meminta Edy Rahmayadi tak terlalu keras saat memberi laporan kepada inspektur upacara yang nantinya akan dipegang oleh Presiden Joko Widodo. "Nanti komandan upacara jangan bentak-bentak presiden. Saya aja yang melihat takut," kata Gatot.

Edy Rahmayadi dikenal sebagai sosok yang tegas. Saat memutuskan maju menjadi calon gubernur Sumatera Utara, Edy yang menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD, sebenarnya masih punya kesempatan menduduki jabatan yang lebih tinggi di Angkatan Darat. Namanya digadang-gadang menggantikan Kepala Staf Angkaran Darat Jenderal Mulyono.

Baca juga: Edy Rahmayadi Siap Hadapi Djarot Saiful Hidayat di Pilgub Sumut

Namun, Edy teguh memilih menjadi calon gubernur. Banyak yang menyebut, Edi sangat ambisius untuk menjadi Gubernur Sumut. "Jadi saya tidak mau jadi KSAD, tapi mau jadi gubernur kalau warga Sumatera Utara menginginkan," kata Edy di Markas Divisi Infantri 1 Kostrad Cilodong, Depok, Rabu, 20 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Edy rupanya memilih mengabdi pada tanah leluhurnya di Sumatera Utara. Edy Rahmayadi memang berdarah Medan. Ayahnya almarhum Kapten TNI Rachman Ishaq merupakan warga asli Kota Medan keturunan Melayu Deli.

Edy Rahmayadi meneruskan darah tentara sang ayah dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau sekarang disebut Akademi Militer pada 1985. Lulus Akabri, Edy menjadi Komandan Peleton di Kopasus pada 1985.

Setelah itu kariernya lama di Kostrad, mulai dari Danton Yonif 321 hingga Dankipan A Yonif 323 Kostrad. Saat menjadi perwira menengah, Edy Rahmayadi berkarier di Komando Daerah Militer Bukit Barisan.

Pada 1998, Edy menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia Kodam I/ Bukit Barisan. Batalyon ini dikenal sebagai pasukan elite karena kemampuan tempurnya untuk menyerang musuh dari udara.

Kariernya di Kodam Bukit Barisan mencapai puncaknya saat menduduki jabatan sebagai Panglima Kodam I Bukit Barisan pada 2015 dengan pangkat Mayor Jenderal. Saat menjadi Pangdam ini nama Edy Rahmayadi sempat mencuat saat ia menemui pengunjuk rasa di depan DPRD Sumatera Utara.

Baca juga: Edy Rahmayadi Beberkan Modalnya Maju di Pilgub Sumut

Saat itu warga Ramunia mengklaim tanah yang ditempati TNI di sana merupakan hak milik mereka. Edy Rahmayadi saat itu memarahi pengunjuk rasa. Ia bahkan sempat menarik baju seorang demonstran.

Dalam video yang viral, saat itu Edy meminta para pengunjuk rasa menyerahkan bukti kepemilikan tanah mereka. "TNI tidak pernah mengambil tanah rakyat, betul, Tunjukkan dokumen bapak-bapak sekalian. Yang punya, saya tandatangani, saya serahkan," kata Edy ke pengunjuk rasa.

Saat menjadi Pangdam I Bukit Barisan, tangan dingin Edy Rahmayadi di dunia olahraga juga terlihat. Edy ikut turun tangan membenahi PSMS Medan yang saat itu terbelit konflik. Namun di dunia sepak bola ini pengamat sepak bola sempat memberi catatan soal posisinya di PSMS Medan dan PS TNI.

Setelah menjadi Pangdam, karier Edy Rahmayadi kembali ke Kostrad. Ia diangkat menjadi Pangkostrad menggantikan Mulyono yang menjadi KSAD. Saat menjadi Pangkostrad inilah ia juga mengikuti pemilihan Ketua Umum PSSI. Edy Rahmayadi kemudian terpilih.

Muncul kritik soal rangkap jabatan Edy sebagai Pangkostrad yang juga Ketua Umum PSSI. Namun Edy hirau dengan kritikan tersebut. Baru-baru ini pernyataan Edy yang melarang dua punggawa Timnas, Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn ke Selangor, Malaysia juga menjadi kontroversi.

Edy menganggap keduanya tak patriotik karena memilih bermain di luar negeri dengan gaji yang lebih tinggi. Namun larangan itu akhirnya dicabut, dan dua pesepakbola yang mencuat namanya sejak bermain di Timnas U-19 itu akhirnya bisa merumput di luar negeri.

Keputusan Edy maju menjadi calon gubernur Sumatera Utara juga mendapat sorotan. Apalagi saat itu ia masih menjabat Ketua Umum PSSI. Banyak pihak memintanya mundur dari organisasi sepak bola tersebut. Namun Edy bergeming. Ia tetap mempertahankan jabatannya, dan selama kampanye memilih cuti. Edy enggan disebut menggunakan jabatannya sebagai Ketum PSSI untuk kepentingan kampanye.

Edy Rahmayadi melangkah yakin dalam pencalonannya sebagai kandidat Gubernur Sumut. Apalagi setelah dalam pengundian nomor urut, ia mendapat nomor satu. Edy yang berpasangan dengan Musa Rajekshah mengatakan nomor itu membuatnya makin yakin memenangkan pemilihan Gubernur Sumut. "Nomor satu kan juara. Artinya Eramas juara," kata Edy Rahmayadi yang mendapat dukungan dari PKS, Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, dan Hanura.

IIL AZKAR MONSA

Berita terkait

Jalani Tes Kesehatan, Bobby Nasution: Ada Disetrum-Setrum

13 hari lalu

Jalani Tes Kesehatan, Bobby Nasution: Ada Disetrum-Setrum

Bobby Nasution mengatakan pemeriksaan kesehatan calon gubernur lebih banyak dibanding saat dia mencalonkan diri menjadi wali kota Medan.

Baca Selengkapnya

Intip Peta Kekuatan Duel Bobby Nasution Vs Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024

18 hari lalu

Intip Peta Kekuatan Duel Bobby Nasution Vs Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024

Bobby Nasution akan duel melawan Edy Rahmayadi dalam Pilkada Sumut 2024. Bagaimana peta kekuatan mereka?

Baca Selengkapnya

Naik Motor Listrik, Bobby Nasution-Surya Daftar ke KPU Sumut

19 hari lalu

Naik Motor Listrik, Bobby Nasution-Surya Daftar ke KPU Sumut

Bobby Nasution dan Surya berkonvoi mengendarai sepeda motor listrik menuju kantor KPU Sumatera Utara untuk mendaftar menjadi peserta Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP, Edy Rahmayadi Yakin Kalahkan Bobby Nasution

30 hari lalu

Diusung PDIP, Edy Rahmayadi Yakin Kalahkan Bobby Nasution

Eks Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan tak khawatir harus menghadapi Koalisi Indonesia Maju Plus. Ia yakin menang melawan Kaesang.

Baca Selengkapnya

Komentar Bobby Nasution Usai Dapat Rekomendasi dari Adik Iparnya Kaesang PSI

32 hari lalu

Komentar Bobby Nasution Usai Dapat Rekomendasi dari Adik Iparnya Kaesang PSI

Ketum PSI Kaesang Pangarep memberi rekomendasi kepada kakak iparnya, Bobby Nasution, untuk maju di Pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

Usai Main Bola Bareng Kaesang, Bobby Nasution Dapat Rekomendasi PSI Maju di Pilkada Sumut

32 hari lalu

Usai Main Bola Bareng Kaesang, Bobby Nasution Dapat Rekomendasi PSI Maju di Pilkada Sumut

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memberi rekomendasi kepada kakak iparnya Bobby Nasution maju di Pilkada Sumut. PSI sebut Bobby wakili anak muda.

Baca Selengkapnya

Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Bobby Nasution: Alhamdulillah, Masyarakat Punya Referensi

32 hari lalu

Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Bobby Nasution: Alhamdulillah, Masyarakat Punya Referensi

Pemilihan kepala daerah Sumatera Utara diisi dua kandidat, petahana Edy Rahmayadi yang didukung PDI Perjuangan dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diusung delapan partai yaitu: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS).

Baca Selengkapnya

Alasan Edy Rahmayadi Yakin Menang Lawan Bobby Menantu Jokowi di Pilgub Sumut

32 hari lalu

Alasan Edy Rahmayadi Yakin Menang Lawan Bobby Menantu Jokowi di Pilgub Sumut

Edy Rahmayadi yakin mengalahkan Bobby Nasution yang didukung koalisi besar di Pilgub Sumut 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Optimistis Menang Lawan Bobby yang Didukung KIM Plus di Pilgub Sumut

33 hari lalu

Edy Rahmayadi Optimistis Menang Lawan Bobby yang Didukung KIM Plus di Pilgub Sumut

Edy Rahmayadi percaya diri bisa mengalahkan Bobby Nasution yang didukung koalisi besar di Pilgub Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Edy Rahmayadi, Petahana yang Dapat Rekomendasi Megawati untuk Pilgub Sumut

33 hari lalu

Profil Edy Rahmayadi, Petahana yang Dapat Rekomendasi Megawati untuk Pilgub Sumut

Megawati menyerahkan rekomendasi untuk Edy Rahmayadi untuk maju di Pilgub Sumut. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya